"Polhut adalah front liner dalam melakukan perlindungan dan pengamanan kawasan hutan di Indonesia, khususnya di Sulteng. Selain itu, Polhut juga diharapkan mampu membangun komunikasi dan melindungi masyarakat yang ada di sekitar kawasan hutan," pesan Kadishut Sulteng Muhammad Nenk.
Ada lima poin kata Nenk, upaya startegis untuk konsolidasi peran Polhut sebagai garda terdepan dalam pembangunan kehutanan berkelanjutan.
1. Penguatan kelembagaan Polhut;
2. Penguatan kapasitas SDM;
3. Peningkatan sarana dan prasarana;
4. Penguatan penguasaan teritorial/wilayah setiap anggota Polhut; dan
5. Penguatan peran Polhut sebagai pejabat pengawas kehutanan guna memperkuat peningkatan kepatuhan dalam mewujudkan pembangunan kehutanan berkelanjutan.
Baca Juga: Minimalkan Risiko, Izin Pelaku Usaha Kehutanan Wajib Terdaftar di Sistem OSS
"Tanggung jawab perlindungan dan pengamanan kawasan tidaklah mudah. Namun dengan dedikasi dan komitmen bersama dan sumber daya yang profesional, saya yakin kita mampu mewujudkan itu," ujar Nenk optimis.
Sebagai informasi, rakor Polhut kali ini diiikuti kurang lebih 133 Polhut dari perangkat daerah Dinas Kehutanan provinsi dan kabupaten/kota. Ada juga peserta dari Satker Kementerian Lingkungan hidup dan Kehutanan yang berada di Sulteng. (*)
