25 KK Transmigran Asal Jawa Telah Menempati Lokasi di Poso

photo author
- Senin, 16 Desember 2024 | 13:13 WIB
Lokasi transmigasi di SP Torire "Watumeboku," Desa Torire, Kecamatan Lore Tengah
Lokasi transmigasi di SP Torire "Watumeboku," Desa Torire, Kecamatan Lore Tengah

METRO SULTENG-Pemerintah Kabupaten Poso melaksanakan kegiatan penempatan warga transmigrasi tahap kedua di SP Torire "Watumeboku," Desa Torire, Kecamatan Lore Tengah, pada Sabtu, 7 Desember 2024.

Kegiatan tersebut dipimpin oleh Asisten Administrasi Pembangunan Setdakab Poso, Ir. Abd. Kahar Latjare, mewakili Bupati Poso, didampingi Kepala Dinas Nakertrans Kabupaten Poso, Drs. Syahrur.

Acara diawali dengan upacara adat Pekasiwia, diiringi alunan musik bambu yang menambah khidmat suasana.

Baca Juga: Gandeng Darul Ifta Mesir, Menag RI Gagas Pembentukan Istiqlal Fatwa Center

Kehadiran warga transmigran disambut antusias oleh masyarakat setempat yang turut mendukung kelancaran penempatan ini.

Perwakilan Dirjen PKTrans Kementerian Transmigrasi RI, Julio Adi Putra Hutabarak, S.Si.
Kepala Dinas Nakertrans Provinsi Sulawesi Tengah, Dr. Sidik Purnomo, beserta rombongan.
Delegasi dari Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur, masing-masing membawa rombongan pendamping. Unsur Tripika Kecamatan Lore Tengah, kepala desa, serta masyarakat setempat.

Penempatan tahap kedua ini melibatkan 25 KK, terdiri dari:

-Transmigrasi Penduduk Asal (TPA): 13 KK
a. Jawa Timur: 7 KK dari Kabupaten Madiun, Blitar, Malang, Tuban, Pamekasan, dan Trenggalek.
b. Jawa Barat: 4 KK dari Kabupaten Cianjur dan Sumedang.
c. Jawa Tengah: 2 KK dari Kabupaten Magelang dan Batang.

Baca Juga: Aktivitas Penambangan Emas PT AKM di Poboya Diduga Ilegal, JATAM Sulteng Sebut Rugikan Negara Triliunan Rupiah

-Transmigrasi Penduduk Setempat (TPS): 12 KK.

Ini merupakan lanjutan dari penempatan pertama pada 10 Desember 2023, yang melibatkan 15 KK.

Proses mobilisasi warga transmigrasi berlangsung sejak Jumat, 6 Desember, menggunakan ojek dari Jembatan Gantung Desa Torire menuju SP Watumeboku.

Meskipun kondisi hujan, antusiasme masyarakat setempat terlihat tinggi, meski harus berjalan sejauh 2 km untuk menyambut para transmigran.

Bupati Poso mengajak warga transmigran untuk berinovasi dan meningkatkan taraf hidup melalui berbagai sektor, seperti pertanian dan peternakan.

"Mari kita membaur, bekerja sama, dan menjaga toleransi untuk membangun satuan permukiman yang maju, makmur, dan sejahtera. Jangan mudah terprovokasi oleh hal-hal yang dapat merugikan dan menimbulkan perpecahan," pesannya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X