METRO SULTENG- Kepala Bidang Politik dan Ekonomi Konsulat Jenderal Amerika Serikat (Konjen AS) John McDaniel menemui Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura, Rabu (21/08/24).
Kedatangan pejabat Negeri Paman Sam itu dalam rangka menjajaki peluang kerjasama kedua bangsa untuk pembangunan berkelanjutan di Sulteng Negeri Seribu Megalit.
Kedatangan Konjen AS John McDaniel bersama Asisten Bidang Politik dan Ekonomi Adrian Johan dan Staf Konjen Frederick Hawkin ini disambut hangat gubernur yang menerimanya di ruang kerjanya.
Gubernur menyampaikan bahwa Sulteng adalah negeri yang indah dan kaya dengan potensi alam yang berlimpah ruah seperti pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan kelautan, pariwisata dan pertambangan.
Untuk ke depan, gubernur berkomitmen memberi prioritas pada pengembangan komoditi sektor non-tambang karena dinilainya akan menyentuh langsung bagi kesejahteraan masyarakat.
Beberapa program unggulan ke arah itu, terus digalakkan lewat perangkat daerah yang berwenang seperti inseminasi buatan ternak sapi, budidaya kelapa hibrida dan peningkatan produksi durian untuk ekspor ke Tiongkok.
“Petani, peternak dan nelayan jadi inti kita ke depan,” terangnya agar Sulteng tidak hanya bergantung dari hasil-hasil pertambangan.
Tak hanya itu Sulteng juga memiliki peninggalan megalitikum yang tersebar di lembah Bada, Besoa dan Napu sebagai simbol kemajuan peradaban masa lalu yang diusulkan menjadi situs warisan dunia ke UNESCO.
Jejak penyebaran Islam tertua di nusantara abad ke-8 juga dapat dijumpai di Kabupaten Banggai Kepulauan yang dibawa oleh Imam Syaban.
Begitu juga dengan lahirnya teori evolusi Darwin yang berkorespondensi dengan hasil penelitian Alfred Wallace di Pulau Walea, yang ada di Kabupaten Tojo Una-Una.
Baca Juga: Safari Dakwah di Luwuk, UAS : Kalau Sudah ada Sahabat Ustad Abdul Somad Jangan Lagi Pilih yang Lain