Di antara pasangan ini ada tang telah berusia 60 tahun ke atas. Sebelumnya mereka hanya menikah secara agama namun belum melalui pencatatan sipil (negara).
Seperti diketahui, kegiatan Buka Desa (Bupati Berkantor di Desa) adalah untuk mendekatkan pelayanan publik. Sejumlah OPD dan instansi vertikal melakukan pelayanan di lokasi buka desa.
Jika selama ini masyarakat harus berurusan di ibukota kabupaten di Kolonodale, maka dalam Buka Desa ini instansi dan petugas dari kabupaten yang datang ke desa untuk memberikan pelayanan.
Bupati Delis juga mengungkapkan berbagai pencapaian selama tiga tahun pemerintahan Delis-Djira khususnya dalam mewujudkan visi besar masyarakat yang sehat, cerdas dan sejahtera (SCS).
Salah satu pencapaian yang mendapat sambutan meriah peserta kegiatan Buka Desa adalah mulusnya jalan dari Beteleme -Po'ona hingga ke Lawangke.
Jalan yang berstatus jalan provinsi Sulteng ini menelan biaya sebesar Rp 46 miliar dari Beteleme hingga perbatasan Nuha (Sulawesi Selatan).
Pada kegiatan Buka Desa di Mandula ini terlihat beberapa OPD dan instansi yang membuka stand pelayanan di antaranya Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dinas Kesehatan, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Daerah (P2KBP3AD), Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Dinas Penanaman Modal dan PTSP, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), BPJS Kesehatan, Kantor Pajak Pratama Morowali, dan Samsat.
Dalam kegiatan itu hadir pula Ketua TP PKK Morut Febriyanthi Hongkiriwang, Asisten, Staf Ahli, pimpinan OPD, camat Lembo Raya, para kepala desa dan Kedua BPD se Lembo Raya serta pejabat lainnya. (Ale/Ryo/Metrosulteng)