METRO SULTENG-DPRD Tolitoli bersama eksekutif dan Aliansi Gerakan Mahasiswa Peduli Rakyat Kabupaten Tolitoli menggelar Rapat Dengar Pendapat ( RD di Gedung DPRD pada Senin 26 Februari 2024.
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Ketua II DPRD H Aziz Bestari bersama sejumlah anggota dewan lain, sementara di pihak eksekutif dihadiri oleh Sekretaris Daerah ( Sekda) Moh.Asrul Bantilan bersama sejumlah OPD teknisnya,dari Aliansi meliputi dari Mahasiswa Umada (Universitas Madako) dan ormas HMI Cabang Tolitoli serta dari Badan pusat statistik kabupaten Tolitoli.
Baca Juga: Daniel Jadi Tersangka, Terbukti Tiduri Anak Tiri Hingga Hamil
Dalam RDP itu, Aliansi Pergerakan Mahasiswa minta agar Anggota DPRD selaku perwakilan masyarakat bersama pemerintah daerah serius menangani sekaligus menekan terjadinya kenaikan inflasi khususnya inflasi antara lain kenaikan harga dasar bahan kebutuhan pokok sehari hari yang kian hari alami kenaikan, sehingga berdampak mininya daya beli masyarakat terutama kalangan bawah apa lagi dalam situasi menghadapi peringatan hari besar ke agamaan seperti Bulan Ramadhan hingga jelang Lebaran Tahun ini.
Seharusnya kata Adrian Bekara korlap perwakilan Aliansi tersebut mestinya kenaikan inflasi juga harus disesuaikan dengan pertumbuhan pendapatan perekonomian masyarakat di berbagai liningsektor, sehingga hal tersebut tidak menimbulkan gejolak di tengah masyarakat.
Ia berharap agar pemerintah bersama perwakilan rakyat ( DPRD) untuk serius mengatasi hal tersebut.
Sementara itu Sekretaris Daerah Moh.Asrul Bantilan Mewakili Bupati Tolitoli dalam RDP tersebut mengatakan telah membuat strategi untuk menyeimbangkan antara inflasi dan pertumbuhan perekonomian daerah.
Meski demikian sisi lain hal tersebut adalah sebuah dilema bagi pemerintah, sebab sisi lain ingin meningkatkan pendapatan petani dengan dengan adanya kenaikan harga sejumlah bahan pokok sementara di tingkat masyarakat terjadi minimnya daya beli.
Olehnya itu pemerintah juga minta kepada mahasiswa untuk bersama sama saling membantu mencarikan solusinya agar terjadi keseimbangan antara harga jual bahan kebutuhan pokok bisa seimbang dengan daya beli masyarakat.
Selain itu kata Sekda dalam menghadapi bulan puasa kali ini pemerintah daerah melalui Dinas Perdagangan telah menggelar pasar murah di sejumlah titik, hal ini dimaksudkan mempermudah masyarakat mendapatkan bahan pokok sebab harga barang yang dijual lebih murah dan terjangkau oleh semua kalangan.***( Tim)