BPN Morowali Paparkan Capaian Kinerja Tahun 2023, Ingatkan Warga Urus Sertifikat Tanah Jangan Lewat Calo

photo author
- Kamis, 19 Oktober 2023 | 08:41 WIB

METRO SULTENG-Program Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah, terlihat beberapa macam jenis realisasi tahun 2023 diantaranya retribusi tanah, Lintor, PTSL, 7 Layanan Prioritas dan Keuangan.

Dari uraian program kegiatan BPN Morowali di paparkan target fisik dan realisasi fisik retribusi tanah dari dua ratus lima puluh bidang sudah mencapai 100% tinggal nanti penyerahan nya yang kedua Lintor untuk sejumlah 100 bidang sudah mendekat 100% tinggal pross percetakan.

Menurut Kepala BPN Morowali H. Muhammad Naim, pada konference pressnya, Rabu(18/10/2023) di ruang Gedung Baru Megah Kantor BPN Morowali ini yang ketiga terkait dengan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap( PTSL) 3.980 bidang dan realisasi fisik baru 2.653 bidang.

Baca Juga: Kilas Balik Perjalanan Anies Baswedan Sebelum Menuju Pertarungan Pilpres 2024

"Dan ini masih target kita. Kita berharap dibulan November nanti ini 100%. Dan saya minta dari teman-teman media untuk bisa membantu menyampaikan kepada masyarakat terkait dengan program PTSL ini yang belum mencapai seratus persen karena kita masih butuh kurang sekitar seribu tiga ratus tiga puluh dalam waktu satu bulan setengah," jelasnya.

Tentunya dengan bantuan media bisa menyambung menyampaikan kepada masyarakat, khususnya yang mempunyai lokasi di kelompok tani bisa ditersampingkan bahwa ada beberapa PTSL dan sifatnya dia tidak membayar di kantor tidak ada pembayaran, tidak ada biaya pengukuranya sama sekali tidak ada.

"Yang ada biaya sertifikatan di desa sekitar Rp350 ribu. Dan ia juga meminta kalau ada oknum-oknum tertentu bermain dalam program PTSL tolong sampaikan kekami, Apalagi program pemerintah kita harus mendukung untuk lebih disukseskan," harapnya.

Baca Juga: G-Shock Mudman GW-9500KJ-3JR Cinta Laut dan Bumi Kolaborasi 'Earthwatch' 2023 Akan Dirilis November

Terkait 7 Layanan Prioritas, ia minta tidak perlu melalui calo- calo, tidak perlu melalui surat kuasa, kalau semuanya merasakan datang di BPN itu kalau tanpa ada surat kuasa.

"Apalagi ada saya dikantor, kita selesaikan pada hari itu juga jangan pakai calo-calo langsung di kantor BPN dan saya buat pegawai saya yang melayani terkait dengan layanan yang bermohon langsung. Andaipun masih menggunakan surat Kuasa pasti akan mengambil jasa tapi kalau masyarakat langsung datang ke BPN, resiko keuangan kita tidak ada tunai," tambahnya.

Ia juga menilai pemikiran masyarakat bahwa perlu bayarkan saja misalnya Rp50ribi belum tentu sampai di masyarakat itu lima puluh ribu bisa saja sampai 500 ribu, bahkan 1 juta tapi kalau dia datang di BPN pasti transparansi layanan dan tidak langsung dibayarkan tunai di BPN itu bisa ditransfer atau ke Bank.

Baca Juga: Huawei Watch GT 4 Kini Bisa Mengukur Tidur dan SpO2 Anda Dengan Lebih Baik Berkat Pembaruan Baru

Terakhir terkait Keuangan realisasi Rp. 3,695, 820.000. sekitar 60%. Ini juga karena di PTSL ini masih rendah sementara itu realisasi fisik harus seimbang. Ini juga transparansi supaya masyarakat tau bahwa Keuangan BPN itu bila sertifikasi selesai seratus persen maka keuangan kita mendekati ke 100%.

Ia kembali mengingatkan kepada seluruh masyarakat Morowali yang mempunyai tanah dilokasi tertentu, untuk kordinasi di desa atau datang di kantor ART/BPN Kabupaten Morowali, untuk menyampaikan dan menujukan dokumennya apa untuk langsung kita turun dilapangan mengukur sekaligus mengecek apakah itu tidak ada sengketa.

"Saat ditanyakan tentang biaya program PTSL, sertifikat di desa hanya mengeluarkan biaya maksimal Rp350 ribu, tidak boleh lebih. Program PTSL tahun 2023 ada tersebar dibeberapa desa diantaranya desa Bahoea reko-reko, desa Umpanga, desa Siumbatu, desa Buleleng, desa Babahomoahi.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X