METRO SULTENG-Salah satu dari empat tim yang belum pernah menang di Serie A , Genoa akan mencoba mengakhiri paceklik mereka pada hari Minggu, saat mereka menyambut tim lain yang sedang berjuang, Parma, di Stadio Luigi Ferraris.
Kedua belah pihak memasuki jeda internasional dengan kekalahan, yang membuat mereka terjebak di posisi yang salah di klasemen .
Pratinjau pertandingan :
Setelah sebelumnya kalah dari Bologna dan Lazio, ada harapan singkat untuk membuat kejutan melawan pemimpin liga Napoli pada pertandingan terakhir, sebelum Genoa takluk pada kekalahan ketiga berturut-turut.
Baca Juga: Haaland Bawa Man City Menang Atas Everton dengan Dua Gol di Babak Kedua
Striker muda Jeff Ekhator —pilihan mengejutkan di lini depan—membawa Grifone unggul lewat sontekan apik, dan mereka mempertahankan keunggulan itu hingga babak pertama usai. Namun, sang juara Italia kemudian bangkit dan mencetak dua gol untuk memastikan kekalahan tim asuhan Patrick Vieira .
Akibatnya, Genoa mengalami awal musim Serie A terburuk sejak 2017, dan mereka berada di posisi kedua dari bawah klasemen dengan hanya mengoleksi dua poin.
Meskipun awalnya memberi dampak besar, rekor keseluruhan Vieira kini lebih buruk dibanding pendahulunya Alberto Gilardino, yang dipecat tahun lalu pada waktu yang sama.
Sejauh musim ini, satu-satunya kemenangan Vieira diraih di Coppa Italia, di mana timnya mengalahkan tim divisi bawah Vicenza dan Empoli untuk melaju ke babak 16 besar menghadapi Atalanta BC.
Meski performa tersebut menunjukkan mereka menghadapi perjuangan sepanjang musim, sejarah terkini menunjukkan mereka akhirnya bisa meraih kemenangan di Serie A: Rossoblu telah memenangi semua tiga pertemuan terakhir mereka di liga utama dengan Parma.
Dikalahkan 1-0 di kandang dan tandang oleh Genoa selama musim 2025-26, Parma kini akan menuju Liguria dengan memimpin tuan rumah mereka di klasemen.
Namun, satu-satunya kemenangan Gialloblu adalah melawan Torino pada akhir September, dan mereka juga hanya mencetak tiga gol dalam enam pertandingan Serie A pertama mereka.
Pasukan Carlos Cuesta mengamankan kemenangan liga pertama mereka berkat hasil imbang melawan Cremonese dan kemenangan piala atas Spezia, yang membuat mereka telah menjalani tiga pertandingan tanpa kekalahan - namun, laju tersebut terhenti tepat sebelum sepak bola internasional turun tangan.
Kekalahan 1-0 di kandang sendiri dari rival potensial degradasi Lecce merupakan pukulan berat yang harus diterima, dan pelatih muda Parma kini berada di bawah tekanan untuk membalikkan keadaan.
