"Saya akan datang dengan membawa mandat. Jika proses ini dipaksakan, saya tidak akan tinggal diam dan siap menyampaikan protes langsung di dalam forum. Jika tetap dipaksakan, saya yakin akan ada kegaduhan," tandasnya.
Sementara itu, pemerintah daerah dikabarkan telah menyarankan kepolisian untuk mempertimbangkan opsi penundaan Musprov. Namun, hingga kini belum ada pernyataan resmi mengenai tindak lanjut dari usulan tersebut.
Dengan semakin banyaknya suara penolakan, pelaksanaan Musprov KONI Sulteng pada 21 Maret mendatang diperkirakan akan berlangsung dengan tensi tinggi dan penuh dinamika. (*)