Sunnah Rosul Malam Jumat Untuk Suami Istri, Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

photo author
- Kamis, 30 Juni 2022 | 21:28 WIB
Ustad Adi Hidayat
Ustad Adi Hidayat

Metrosulteng.com-Benarkah berhubungan suami istri di malam Jumat itu Sunnah Rasul, berikut penjelasan Ustadz Adi Hidayat.

Banyak orang memiliki bahwa malam Jumat merupakan bagian dari Sunnah Rasul untuk berhubungan intim suami istri.

Dengan demikian, untuk melaksanakan Sunnah Rasul tersebut, banyak pasangan suami istri yang 'mewajibkan' hubungan intim pada malam Jumat, padahal ini sebenarnya kata Ustadz Adi Hidayat.

Ironisnya, kata Ustadz Adi Hidayat, obrolan mengenai malam Jumat sebagai Sunnah Rasul ini dibikin becandaan.

Dikutip dari KilasCimahi dari kanal Youtube Ahmad Kosim yang berjudul Apakah Hubungan Intim Malam Jumat adalah Sunnah Rasul oleh Ust Adi Hidayat, disebutkan mengenai banyak kesalahan pemahaman pengertian Sunnah Rasul di malam Jumat.

Saya sering mengobrol setiap malam Jumat, ayo Sunnah Rasul,''ungkap Ustadz Adi Hidayat seperti dikutip KilasCimahi.com, Kamis 30 Juni 2022.

Ustadz Adi Hidayat pun menjelaskan mengenai banyak pemahaman masyarakat bahwa malam Jumat merupakan Sunnah Rasul untuk berhubungan dengan intim suami istri.

Awalnya, ada jamaah yang menanyakan kepada Ustadz Adi Hidayat apakah hadist mengenai berhubungan intim pada malam Jumat itu merupakan hadist maudhu?

Menurut Ustadz Adi Hidayat, tidak ada satu hadist pun, atau ayat Al Quran yang berhubungan dengan suami istri pada hari-hari tertentu.

Mengutip Syaikh Wahbah az-Zuhaili, seorang ulama fiqih, Ustadz Adi Hidayat menyebutkan bahwa dalil tentang berhubungan suami istri pada Bulan Ramadhan pun tidak menyebutkan malam Jumat atau hari-hari tertentu.

''Ketika ayat turun itu pada malam Ramadhan pun hasrat itu diperkenankan jika tidak melanggar syariat, yakni dilakukan pada malam hari,''jelas Ustadz Adi Hidayat.

Ustadz Adi Hidayat menilai adanya pemahaman mengenai malam Jumat merupakan Sunnah Rasul untuk berhubungan suami istri kemungkinan merupakan tafsiran atas hadist At Tarmidzi.

“Barangsiapa yang mandi pada hari Jum’at dengan mencuci kepala dan anggota badan lainnya, lalu ia pergi di awal waktu atau ia pergi dan mendapati khutbah pertama, lalu ia mendekat pada imam, mendengar khutbah serta diam, maka setiap langkah kakinya terhitung seperti puasa dan shalat setahun.” (HR. Tirmidzi no. 496).

Tafsiran yang berkembang, kata Ustadz Adi, siapa yang mandi di hari Jumat, mandinya sempurna, seperti mandi junub.

Dalam mandi junub, ada rukun seperti wudhu hingga membasuh badan dari mulai kepala hingga kaki, makanya disebut sempurna.

Padahal, kata dia, mandi sunnah pada hari Jumat itu tidak harus memiliki junub.

''Kalaupun pada Hari Jumat pagi misalnya, punya hasrat untuk berhubungan suami istri, silahkan. Tapi, sebelum pergi ke masjid, mandi dulu. Jadi tidak harus malam Jumat,''jelas Ustadz Adi Hidayat.

Dengan demikian, Ustadz Adi Hidayat menegaskan bahwa tidak ada anjuran khusus dari Rasulullah SAW untuk melakukan hubungan suami istri pada malam Jumat.

Hati-hati, jangan sampai jadi becandaan, dan menempatkan hadist bukan pada tempatnya,''tegas Ustadz Adi Hidayat.

Demikian penjelasan Ustadz Adi Hidayat mengenai malam Jumat merupakan Sunnah Rasul untuk berhubungan suami istri.***

Artikel ini telah tayang di kilas cimahi

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X