Metrosulteng.com, Poso-Puluhan tenaga medis program Nusantara Sehat yang ditempatkan Kementerian Kesehatan di Kabupaten Poso, Sulteng, belum menerima insentif dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Poso. Padahal tenaga medis ini dengan sukarela ditempatkan di daerah-daerah yang masuk dalam kategori Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T) di Indonesia.
Baca Juga: Penampakan Ebeng, Pelaku Pembunuhan Sadis Istri dan Cucunya di Poso
Informasi dihimpun awak media dari tempat tugas para medis yang tergabung dalam program Nusantara Sehat yang bertugas di belahan Kecamatan Lore bersaudara, dimana sebanyak 14 orang hingga kini belum mendapatkan insentif dari Pemkab Poso.
Bahkan insentif sudah hampir setahun mereka tidak menerimanya.
Salah satu tim medis yang masuk dalam program Nusantara Sehat sebut saja IS menjelaskan kegundahan hati mereka para tenaga medis yang sudah datang jauh meninggalkan sanak keluarga dan bertugas didaerah terpencil sangat kesal bercampur sedih. Pasalnya insentif untuk tenaga medis program Nusantara Sehat belum diberikan Pemkab Poso. Meskipun sudah beberapa kali diberikan harapan oleh pihak Puskesmas setempat.
Baca Juga: Hadiri Khatmil Qur'an TPA Nurul Gafur di Ipi, Bupati Morowali Siap Bantu Pembangunannya
"Harus dipahami dalam situasi pandemi Covid-19 lalu dan sekarang masih terus bertahan, seluruh elemen masyarakat menghadapi kondisi sulit dan sama dengan para tenaga medis yang sebenarnya adalah garda terdepan dalam mempercepat penanganan wabah di setiap wilayah tugas mereka, sehingga insentif yang seharusnya tuntas, malah justru sebaliknya tertahan" katanya.
Dirinya menambahkan, para tenaga medis ini cenderung untuk memilih daerah-daerah yang aksesnya lebih mudah. Namun kalau ada yang bersedia ditempatkan di Kabupaten Poso yang sulit dalam akses transportasi, maka Pemkab setempat harus memperhatikan hak-hak kami sebagai tenaga medis.
Baca Juga: Curah Hujan Tinggi, Kapolsek Bahodopi Ingatkan Warga Waspada Banjir Susulan
“Menurut aturan yang berlaku, gaji pokok dibayarkan Kemenkes, namun untuk insentif menjadi kewajiban Pemkab. Sebab saat kami ditugaskan di daerah, sudah ada kesepakatan sebelumnya,” katanya.
Terkait hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Poso dr Taupan Karwur, dikonfirmasi membenarkan kalau puluhan tenaga medis dari program Nusantara Sehat belum menerima insentif. Namun akan diupayakan secepatnya di bayarkan.
"Memang ada 14 tenaga medis Nusantara Sehat yang bertugas di Poso, hingga kini belum menerima insentif, namun diupayakan dalam waktu secepatnya akan tuntaskan," ungkap Taupan.
Baca Juga: Setahun Verna-Yasin Mampu Hapus Desa Tertinggal di Poso dan Naikan Angka Harapan Hidup
Ditanya berapa besar dana yang harus dibayarkan khusus bagi mereka tenaga medis Nusantara Sehat ini, dikatakan Taupan, angka pastinya ada di Badan Keuangan dan Asset Daerah ( BKUD) Poso khusus bagi 14 tenaga medis Nusantara Sehat.
Sebagai informasi, para tenaga medis dari program Nusantara Sehat ini disebarkan pada sejumlah Puskesmas yang ada di Kabupaten Poso, terutama daerah tertinggal. Mereka bertugas memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat, sebab akses untuk menjangkau wilayah itu sulit dan minim transportasi.