Editor : Rudy A.Mairi METROSULTENG, Morut- Menyikapi keluhan para petugas Puskesmas di seluruh Kabupaten Morowali Utara (Morut) soal terbatasnya Alat Pelindung Diri (ADP-BHP) jika tiba-tiba ada pasien suspec COVID-19 di setiap Puskesmas,, langsung disahuti kepala dinas Kesehatan Kabupaten Morut Delnan Lauende. Hal tersebut diungkapkan kadis dalam rapat staf di kantor Dinas Kesehatan di Kolonodale. Menurutnya, keluhan dan permintaan para petugas di setiap Puskesmas telah dikomunikasikan lewat grup Whatshap beberapa waktu lalu. "Menyahuti hal tersebut, jika tak ada aral melintang Senin pekan depan (23/03/2020) masing-masing Kepala Puskesmas akan merapat di kantor Dinas untuk koordinasi kebutuhan APD-BHP di setiap Puskesmas," katanya Sabtu (21/3). Meski begitu,l anjut Kadis Kesehatan, semua Puskesmas di Morut telah berupaya dengan maksimal, meski sampai hari ini untuk sementara persediaan masih terbatas di Puskesmas. Kadis juga minta kepada petugas kesehatan di seluruh Kabupaten Morut untuk bekerja maksimal dan membagi tugas pelayanan masyarakat. Selain itu, Delnan menyampaikan himbauan, agar seluruh masyarakat Morut tidak panik. Namun demikian ia sarankan kurangi aktifitas keluar rumah, kecuali hal-hal penting, dengan memakai masker. Demikian juga kurangi berkomunikasi, sebaiknya jaga jarak. "Jumat kemarin (20/03/2020) petugas kesehatan telah melaksanakan sosialisasi dampak COVID-19 di Masjid, besok hari Minggu di Gereja dan Pura, juga akan dilaksanakan hal yang sama," imbuh Kadis Kesehatan, saat dihubungi Sabtu siang tadi (21/03/2020).***