METROSULTENG, Luwuk- Dalam upaya pencegahan terhadap penyebaran Novel Corona Virus (2019-nCoV), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah, memberlakukan sistem kewaspadaan dini (SKD) dengan melakukan surveilans ketat di bandara dan pelabuhan sebagai pintu masuk/keluar, serta bekerjasama dengan kantor kesehatan pelabuhan (KKP) di wilayah kerja setempat. “Untuk mencegah masuknya virus corona, kami sudah berkoordinasi dengan beberapa instasni terkait. Upaya pertama yang dilakukan dengan melakukan pendekteksian dini di bandara dan pelabuhan. KKP berperan mengecek kenaikan suhu tubuh dari penumpang. Kemudian pihak Imigrasi berperan memperketat pemantauan terhadap orang asing yang keluar masuk di daerah ini,” demikian keterangan Kepala Dinkes Kabupaten Banggai, dr. Anang S. Otoluwa saat dijumpai, Selasa (10/3/2020) di Luwuk. Menurut dia, jika dalam surveilans ketat tersebut ditemui ada penumpang yang dicurigai terjangkit virus corona, maka akan dilakukan tindakan medis. “Kami sudah membentuk tim reaksi cepat. Jika ada yang terpapar virus tersebut langsung dilakukan tindakan medis dan langsung diisolasi, sehingga tidak terjadi penularan," katanya. Selain itu, kata dia, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan beberapa perusahaan yang berhubungan langsung dengan pihak luar seperti, perusahaan PT. Donggi Senoro LNG. Dan dari pihak perusahaan sendiri sudah mempersiapkan kliniknya dengan peralatan pendeksi suhu tubuh. “Di perusahaan itu biasanya ada kapal dari luar yang masuk melakukan pengangkutan, jadi harus ada antisipasi sesuai standar operasional prosedur (SOP) kesehatan, apalagi ada kapal dari daerah-daerah yang positif corona,” bebernya. Bukan itu saja, dalam upaya pencegahan terhadap penyebaran 2019-nCoV ini, Dinkes juga sudah berkoordinasi dengan pihak Badan Rumah Sakit Umum Daerah (BRSUD) Luwuk untuk mempersiapkan pelayanan melalui sarana atau prasana yang dibutuhkan jika sewaktu-waktu ada pasien yang terkena virus corona. Dan piha BRSUD sudah mempersiapkan ruang khusus isolasi dan tenaga medis, begitu pula ambulance. Sementara dari pihak Dinkes sendiri melalui Pustu maupun Puskesmas yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Banggai, terus memberikan sosialisasi terhadap upaya-upaya dalam hal pencegahan virus corona. Dimana langkah pencegahan dini, masyarakat bisa melakukan beberapa hal, diantaranya mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir. Sebab dengan mencuci tangan sebelum dan sesudah beraktifitas besar manfaatnya untuk mencegah virus apapun termasuk virus korona. Selain itu, memperhatikan etika batuk atau bersin, serta memeriksakan diri ke faskes terdekat apabila mengalami keluhan demam, batuk, sesak dan gangguan pernapasan. Pihaknya juga memberikan penyadaran kepada masyarakat agar jangan dulu berkunjung ke daerah-daerah yang saat ini terjangkit atau terdeteksi positif corona. “Saat ini kami terus melakukan pemantauan semua aktivitas, jika terdapat kasus kami akan melakukan tindakan gerak cepat untuk penanggulan virus tersebut,” ujar mantan Direktur Akper Luwuk ini. Diakhir wawancara, dr. Anang S. Otoluwa menghimbau kepada masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan seperti, makan makanan bergizi, olah raga atau menjalani aktivitas penunjang kesehatan lainnya untuk menambahan daya tahan tubuh untuk mencegah terkena segala virus termasuk virus corona, serta istirahat yang cukup. Ia juga menegaskan, sampai dengan saat ini di Kabupaten Banggai, belum ada pasien penderita corona. ***