Editor : Rudy Andi Mairi METROSULTENG.COM, Morut - Sejumlah desa di Kecamatan Bungku Utara, Kabupaten Morowali Utara, Sulteng, merasa layak menjadi lokasi rencana pembangunan RS. Pratama. Proyek RS. Pratama dari Kementrian Kesehatan RI dengan alokasi anggaran APBN 2020 sebesar Rp 42 miliar, berlokasi di Bungku Utara itu saat ini sementara masa lelang. Sebelumnya Kepala Desa Siliti Sahrir mengatakan bahwa desanya menghibahkan lahan 3 Ha untuk penempatan pembangunan RS.Pratama didesanya. Sementara Kepala Desa Pandauke Rauf ikut menyiapkan lahan hingga 4 Ha untuk lokasi pembangunan RS.Pratama. Aasannya, desanya bertetangga dengan Desa Tambale, Lecamatan Mamosalato yang berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Luwuk Banggai. "Sehingga Desa Pandauke layak sebagai lokasi penempatan pembangunan RS.Pratama," jelasnya, Minggu (8/3). Meski begitu, menurut Rauf, penentuan lokasi pembangunan adalah hal teknis yang tentunya dikaji dan disurvey secara detail sebelum dimulai pembangunan, termasuk aksesnya. Sementara jauh sebelumnya warga desa Baturube, Kecamatan Bungku Utara, secara gotong-royong telah melakukan land clearing dilokasi yang disediakan warga bersama pemerintah desa Baturube untuk pembangunan RS. Pratama. Salahsatu warga Desa Baturube Yamin mengatakan, jauh sebelumnya dalam hasil survey penempatan lokasi pembangunan RS.Pratama memang sudah ditentukan di Desa Baturube. "Lokasinya ini sudah di Land Clearing dibantu satu unit alat berat excavator, lokasi ini layak dan sudah ditinjau oleh beberapa anggota DPRD dipimpin oleh Ketua DPRD Morowali Utara Hj.Megawati Ambo Asa," beber Yamin.***