kesehatan

Banggai Laut Masih Bebas Corona Virus, Tapi Pemda Tetap Siaga

Jumat, 10 April 2020 | 08:20 WIB
IMG-20200409-WA0113

METROSULTENG, Balut-Hingga saat ini Kabupaten Banggai Laut masih tergolong dalam.wilayah bebas Corona. Meski demikian sejumlah persiapan untuk penanganan Covid-19 terus dilakukan UPT RSUD Banggai. Mulai dari ruang isolasi hingga petugas medis yang bertugas. “Ruang isolasi sekarang sudah tersedia hanya untuk beberapa orang, namun sekarang beberapa ruangan lain dalam pembenahan untuk dijadikan ruang isolasi,” kata kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kabupaten Banggai Laut, dr. Zulkifli Panggato. Pada telekonferensi dengan Gubernur Sulawesi Tengah, Bupati Wenny Bukamo memaparkan, RSUD Banggai hanya bisa menampung 10 pasien. "Menanggapi hal itu, daerah ini tak bisa hanya menyediakan untuk kapasitas 10 orang sehingga terdapat penambahan, dengan adanya ketambahan ruangan baru yang dijadikan ruang isolasi setidaknya akan bisa menampung 30 sampai 50 orang,” jelas mantan direktur UPT RSUD Banggai itu. Sementara untuk dokter paru, ia mengaku tidak terdapat di RSUD Banggai. Namun ada di RSUD Luwuk sebagai rumah sakit rujukan. “Dokter penyakit dalam ada berapa juga di sana,” tambahnya. Ia menjelaskan, Bupati Wenny Bukamo juga telah menginstruksikan rumah sakit untuk menuntaskan laboratorium yang digunakan untuk memeriksa pasien dalam pengawasan (PDP). Laboratorium yang mendukung. Penetapan pasien-pasien PDP itu berdasarkan hasil rontgen Ia memperkirakan, satu minggu ke depan laboratorium itu bakal rampung. Sehingga ketika dirujuk benar-benar berstatus PDP berdasarkan hasil rontgen. Di RSUD Luwuk pasien akan melalui proses pengambilan spesimen lendir swab. “Karena Luwuk itu rumah sakit pusat rujukan Covid, makannya kita rujuk ke sana,” katanya. Selain itu Alat pelindung diri (APD) yang akan digunakan petugas medis juga sudah diterima di RSUD Banggai. rapid test juga sudah ada di daerah ini. “Rapid test itu baru 50,” terangnya. Di masa krisis ini, pembelian dengan sistem e-catalog tetap diberlakukan. Pembelian melalui sistem elektronik itu juga memiliki standar harga yang lebih murah daripada dibeli secara langsung. “Kita bisa beli di luar kalau ada bukti bahwa e-catalog sudah ditolak,” tutup Zulkifli.**

Terkini