kesehatan

BPJS Kesehatan Akui Nonaktifkan 54.995 KIS Milik Warga Kabupaten Banggai

Senin, 16 Maret 2020 | 06:42 WIB
IMG-20200316-WA0000

METROSULTENG, Luwuk- Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Luwuk Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, mengakui adanya penonaktifan sebanyak 54.995 jiwa peserta Kartu Indonesia Sehat-Penerima Bantuan Iuran Daerah (KIS-PBID) yang dibiayai APBD. Kepala Bidang SDM, Umum dan Komunikasi Publik BPJS Kesehatan Cabang Luwuk, Uswatun Hasanah mengatakan, penonaktifan tersebut merupakan tindaklanjut usulan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banggai. Dimana usulan penonaktifan itu diajukan dua kali oleh Dinkes. Sebelumnya berdasarkan data Desember 2019 jumlah kepesertaan KIS PBID sebanyak 108.501 jiwa. Lalu pada bulan itu (Desember) diusulkan penonaktifan sejumlah 19.359 jiwa. Kemudian, Dinkes kembali mengusulkan penonaktifan sebanyak 35.636 jiwa pemegang KIS-PBID di bulan Januari 2020 lalu. Sehingga jumlah peserta KIS-PBID Kabupaten Banggai yang aktif berdasarkan data bulan Februari 2020 hanya sebanyak 53.506 jiwa. “Jumlah ini yang aktif sampai saat ini,” ungkap Uswatun Hasanah pada metrosulteng.com, Jumat (13/3/2020). Sementara untuk kepesertaan KIS-PBI yang dibiayai APBN berdasarkan data Januari 2020 sejumlah 126.103 jiwa. “Jumlah ini meningkat dibanding data Desember 2019 lalu sebanyak 125.319 jiwa,” sebutnya. Diakhir pertemuan, Uswatun Hasanah menghimbau kepada seluruh peserta KIS untuk mengecek kartunya ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) terdekat, sehingga bisa diketahui kartunya aktif atau tidak. “Kalau peserta KIS ingin tahu kartunya aktif atau tidak, bisa mengecek ke Puskesmas terdekat. Jika puskemas menyatakan sudah tidak aktif, nantinya tergantung peserta. Jika mampu, bisa mengalihkan kepesertaannya ke KIS-Mandiri. Jika tidak mampu, silahkan mendaftar kembali kepesertaan ke KIS-PBI di Dinas Sosial supaya kartunya bisa aktif kembali. Seperti pepatah mengatakan sedia payung sebelum hujan, sebelum sakit kita aktifkan kartunya. Jangan sampai sakit kartunya tidak aktif. Dan masalah peralihan ke BPJS-Mandiri tergantung kemampuan masing-masing peserta, apa mau pilih kelas I, II atau III,” tuturnya. ***

Terkini