kesehatan

Wagub Reny Lamadjido Dorong Dokter Umum Lanjutkan Pendidikan Spesialis

Senin, 22 September 2025 | 06:32 WIB
Wagub Reny Lamadjido saat membuka kegiatan Simposium Professional General Practitioners Exhibition and Training (PGP EXTRA) ke-XVI di Hotel BW Coco Palu, Minggu (21/9/2025).

METRO SULTENG - Wagub Sulteng Reny Lamadjido, kembali mendorong para dokter umum agar melanjutkan pendidikan mereka ke jenjang spesialis. Sebab saat ini, kelangkaan dokter ahli di kabupaten masih jadi tantangan serius.

“Susah sekali mencari dokter ahli di kabupaten,” tuturnya yang hadir mewakili gubernur sekaligus membuka Simposium Professional General Practitioners Exhibition and Training (PGP EXTRA) ke-XVI di Hotel BW Coco Palu, Minggu (21/9/2025).

Baca Juga: Lantik 30 Pejabat Fungsional, Wagub Reny Lamadjido: Ini Penyerahan Amanah Besar, Bukan Sekadar Seremonial

Sebagai wujud komitmen dan perhatian pemerintah provinsi maka bantuan Uang Kuliah Tunggal (UKT) lewat program Berani Cerdas akan dipersiapkan, untuk mendukung dokter yang menempuh Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS).

Selain itu, sang ‘Gubernur Kesehatan’ menyebutkan telah mengajukan usulan ke Dikti agar kuota penerimaan dokter spesialis dari jalur afirmasi ditingkatkan.

Termasuk upaya mendorong Universitas Tadulako (Untad) dan Universitas Alkhairaat (Unisa) agar dapat menyelenggarakan PPDS di Sulteng.

“Ini bagian dari upaya mengurangi kesenjangan dokter spesialis,” cetusnya.

Baca Juga: Wagub Sulteng Launching Transformasi Perhutanan Sosial, Dinilai Strategis Dukung Berani Makmur

Di bagian lain, Wagub Reny juga mengingatkan para dokter umum sebagai garda depan pelayanan primer agar jangan pernah menolak pasien yang hanya membawa KTP Sulteng untuk berobat di faskes.

Pasien tersebut, terangnya, sudah dijamin lewat program Berani Sehat, sebuah terobosan yang mengakomodir pasien yang belum masuk kepesertaan BPJS Kesehatan maupun yang menunggak iuran BPJS Kesehatan untuk berobat secara gratis lewat skema UHC Prioritas.

“Kalau KTP-nya Sulteng, tolong jangan ditolak tapi dimasukkan lewat aplikasi Sehati,” tegasnya supaya pasien tidak ditelantarkan.

Baca Juga: Wagub Reny Lamadjido Buka Rembuk Nelayan dan Musda HNSI

Pelaksanaan iven PGP Extra juga diapresiasinya sebagai ruang bersilaturahmi dalam rangka meningkatkan kompetensi sejawat dokter dan menguatkan sinergitas profesi dengan pemerintah daerah dan pihak-pihak eksternal lainnya.

“Kekompakkan ini harus terus kita jaga,” pungkasnya ke rekan sejawat dokter yang hadir.

Acara turut dihadiri Sekjen Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) dr. Taufan Ihsan Tuarita, Ketua PDUI Sulteng Dr. dr. Ketut Suarayasa, M.Kes, Ketua IDI Sulteng dr. Muhammad Akbar, M.Kes, para perwakilan organisasi profesi kesehatan dan mitra terkait. (*)

Tags

Terkini