METRO SULTENG-Sebuah penelitian terkini mengungkapkan bahwa penuaan manusia meningkat secara signifikan, setelah usia 45-50 tahun, terutama berdampak pada jaringan, organ, dan pembuluh darah. Hal ini berbeda dengan manusia zaman dahulu meski usia telah 50 tahun tapi tampak segar dan kuat,
Para peneliti menemukan hal ini dengan mempelajari perubahan protein di seluruh kelompok usia dewasa.
Sebuah studi ilmiah baru menemukan bahwa penuaan manusia tidak terjadi secara konstan.
Meskipun masa kanak-kanak dan awal dewasa menunjukkan pertumbuhan dan stabilitas yang pesat, para peneliti mengatakan tubuh manusia mulai menua lebih cepat sekitar usia 50 tahun.
Studi yang didasarkan pada analisis perubahan protein pada rentang usia dewasa yang luas menunjukkan bahwa laju penuaan meningkat secara signifikan setelah tonggak ini.
Mengutip NDTV, Jumat (8/8/2025), para peneliti menemukan bahwa organ dan jaringan mulai menurun lebih tajam, dengan pembuluh darah vena menjadi salah satu yang paling cepat menunjukkan tanda-tanda penuaan.
Penelitian yang diterbitkan tanggal 25 Juli di Cell, juga menunjukkan bahwa beberapa jaringan, terutama pembuluh darah, menua lebih cepat daripada yang lain, dan mengidentifikasi molekul yang dapat mempercepat berlalunya waktu.
Berdasarkan perubahan protein terkait penuaan, kami mengembangkan jam usia proteomik spesifik jaringan dan mengkarakterisasi lintasan penuaan di tingkat organ. Analisis temporal mengungkapkan adanya infleksi penuaan sekitar usia 50 tahun, dengan pembuluh darah sebagai jaringan yang menua lebih awal dan sangat rentan terhadap penuaan," tulis tim yang dipimpin oleh para ilmuwan dari Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok.
Baca Juga: Para Ilmuwan Menemukan Mahluk Baru di Bumi Berupa Serangga Tongkat
"Secara keseluruhan, temuan kami meletakkan dasar bagi pemahaman tingkat sistem tentang penuaan manusia melalui lensa protein."
Para peneliti menemukan pergeseran penuaan yang signifikan antara usia 45 dan 55 tahun, dengan perubahan protein paling dramatis terjadi di aorta. Salah satu protein dari aorta, ketika diberikan kepada tikus, memicu percepatan penuaan.
Studi ini menyoroti bagaimana pembuluh darah dapat mengangkut molekul-molekul terkait penuaan, menawarkan wawasan baru tentang bagaimana penuaan menyebar ke seluruh tubuh.
Pergeseran ini menandai titik balik penting dalam proses penuaan alami tubuh. Para ahli berpendapat bahwa memahami perubahan ini dapat membantu meningkatkan intervensi kesehatan dini dan mendorong penuaan yang lebih sehat seiring orang-orang mendekati usia paruh baya.***
: