Maka, diperlukan kesadaran sejak dini dari kaum perempuan dan ibu untuk memperhatikan kesehatan diri dan lingkungan tempat tinggal. Sebab, bila diketahui seorang anak di usia emasnya (sejak janin hingga umur 2 tahun) mengalami gizi buruk, di kemudian hari akan mengalami gangguan perkembangan otak, kecerdasan, dan penyakit lain.
Dalam kesempatan ini, Dokter Wirdawati mengedukasi warga pola asuh yang baik, cara pencegahan stunting sejak dini pada perempuan, dan jenis-jenis makanan bergizi yang perlu dikonsumsi sesuai jenjang usia setelah lahir hingga 2 tahun ke atas. Para peserta sangat antusias mengikuti kegiatan ini.
“Yang perlu ditekankan dalam penanganan stunting ialah dari usia remaja, hingga saat menikah, kemudian hamil, dan setelah melahirkan betul-betul dijaga pola asuh dengan makanan bergizi. Caranya dengan memperhatikan gizi yang baik dan seimbang, serta memperhatikan lingkungan sekitar terutama sanitasi yang baik,” kata Dokter Wirda.
Dia juga menekankan pentingnya konsumsi makanan dengan kandungan gizi seimbang, mencakup sumber karbohidrat, protein hewani dan nabati, sayur, dan buah-buahan.
“Saya berharap semoga edukasi kali ini, dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari sehingga angka stunting di Bahodopi bisa menurun,” katanya.***(SA/MS)