kesehatan

Indonesia Peringkat Keempat di Dunia yang Mengunakan Vaksin AstraZeneca, ini Tanggapan Komnas KIPI

Jumat, 3 Mei 2024 | 11:42 WIB
Komnas KIPI menegaskan Vaksin AstraZeneca sudah melalui berbagai tahapan uji klinis . (Foto : Dokumen Sehat Negeriku Kemenkes)

METRO SULTENG- Publik saat ini dihebohkan dengan berbagai pemberitaan terkait vaksin COVID-19 AstraZeneca.

Menurut pengakuan dari perusahaan yang bekerja sama dengan Universitas Oxford dalam pengembangan vaksin itu, AstraZeneca dapat menimbulkan gejala walaupun kemungkinannya sangat kecil.

Sebagian besar negara besar diketahui menggunakan vaksin AstraZeneca salah satunya adalah Indonesia.


Baca Juga: AstraZeneca Akui Vaksin Covid-nya Dapat Menimbulkan Efek Samping Walaupun Itu Jarang

Dilaporkan Metro Sulteng dari Website Sehat Negeriku Kemenkes RI. Indonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19 menggunakan Vaksin AstraZeneca. 

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Jari jumlah dosis yang mencapai 70 juta di indonesia itu, tentu saja hal ini menimbulkan kontroversi.

Baca Juga: Prediksi Luton Town vs Everton Liga Inggris 4 Mei 2024 Jam 02.00 WIB

Vaksin AstraZeneca digugat dalam class action atas klaim bahwa vaksinnya yang dikembangkan bersama Universitas Oxford menyebabkan kematian dan cedera serius pada puluhan kasus di Inggris.

Dalam kasus tersebut disebutkan bahwa vaksin AstraZeneca dalam kasus yang sangat jarang menyebabkan Thrombosis with Thrombocytopenia Syndrome (TTS) yang menyebabkan orang mengalami pembekuan darah dan jumlah trombosit darah yang rendah

Menyanggapi hal tersebut, Ketua Komisi Nasional Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (Komnas PP KIPI) Prof. Hinky Hindra Irawan Satari mengatakan, tidak ada kejadian sindrom trombosis dengan trombositopenia atau trombosis dengan sindrom trombositopenia (TTS) setelah pemakaian vaksin COVID-19 AstraZeneca di Indonesia. 

Baca Juga: Peluncuran Huawei Watch Fit 3 Dijadwalkan pada 7 Mei, Intip Detail & Harga

Hal ini berdasarkan surveilans aktif dan pasif yang sampai saat ini masih dilakukan oleh Komnas KIPI.

“Keamanan dan manfaat sebuah vaksin sudah melalui berbagai tahapan uji klinis, mulai uji klinis tahap 1, 2, 3 dan 4 termasuk vaksin COVID-19 yang melibatkan jutaan orang, sampai dikeluarkannya izin edar. Dan pemantauan terhadap keamanan vaksin masih terus dilakukan setelah vaksin beredar” kata Prof Hinky dikutip dari Sehat Negeriku Kemenkes RI.

 

Halaman:

Tags

Terkini