METRO SULTENG-Kementrian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan terlibat dalam divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO).
Menteri BUMN Erick Thohir menyebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menggelar rapat terbatas bersama kementerian terkait seperti Menteri ESDM, Menteri koorodnator bidang perekonomian, Menteri koordinator bidang kemaritiman dan investasi, Menteri Keuangan, dan Menteri Investasi.
Baca Juga: Misteri Saranjana Kota Ghaib di Kalimantan Selatan Yang Viral, Disebut Kota Kaya Raya
Seperti diketahui, Vale wajib mendivestasikan sahamnya sebesar 51% sebagai syarat untuk memperpanjang kontraknya di Indonesia, dari Kontrak Karya (KK) menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).
Erick mengungkapkan, dalam proses divestasi tersebut, pihaknya akan melakukan seperti apa yang dilakukan pada PT Freeport Indonesia (PTFI) lalu.
Baca Juga: Yamaha XMAX Connected Menjadi Matic Baru dari Lini Yamaha MAXI yang Mendukung Y-Connect
"BUMN akan berperan seperti dulu Freeport," katanya di Kementerian BUMN Jakarta, Senin 2 Januari 2023 dilansir CNBC Indonesia.
Keterlibatan pemerintah dalam hal ini, lantaran Vale menjadi penting karena merupakan produsen nikel. "Karena kenapa, Indonesia salah satu negara yang memproduksi nikel," katanya.
Baca Juga: Fire Boltt Luncurkan Jam Tangan Pintar mirip Apple Watch Ultra Dilengkapi Monitor Detak Jantung
Sebelumnya, Kementerian ESDM kala itu menyampaikan pembahasan divestasi Vale Indonesia ke negara terus berjalan. Vale sendiri telah mendivestasikan sahamnya 20% kepada Holding BUMN Pertambangan MIND ID.***