METRO SULTENG – Agen BRI link yang tersebar di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah, khususnya di seputaran industri smelter PT GNI, meradang akibat pemadaman listrik yang tidak beraturan.
Betapa tidak, agen BRI link menggunakan mesin Electronic Data Capture (EDC) yang harus didukung dengan jaringan Telkomsel untuk bisa melakukan transaksi, baik penarikan maupun mentransfer uang. Olehnya, apabila listrik padam dengan waktu yang lama akan berdampak pada jaringan Telkomsel yang juga ikut terhenti, sehingga aktivitas transaksi tida bisa sebagaimana mestinya. Bahkan pemadaman listrik yang sering terjadi, juga mempengaruhi kelancaran perputaran roda ekonomi.
"Kalau listrik sering padam, apalagi padamnya tidak beraturan, pasti berdampak terhadap mesin EDC BRI link. Karena mesin ECD tidak bisa berfungsi kalau tidak ada jarigan. Hal ini yang membuat transaksi macet, dan kami pengusaha agen BRI link jelas dirugikan," ujar Putri, salah satu pemilik BRI link dengan nada mengeluh, Senin (5/12/2022).
Bukan hanya sejumlah agen BRI link yang keluhkan soal pemadaman listrik, namun sejumlah warga di Kota Kolonodale pun ikut mensoalkan listrik yang hampir setiap hari padam di beberapa bulan belakangan ini.
Akibat pemadaman listrik tak beraturan ini berimbas terhadap kerusakan perangkat elektronik pelanggan PLN dan menghambat layanan publik dihampir seluruh perkantoran.
Pihak PLN Kolonodale yang beberapa hari lalu beralasan ada pemeliharaan jaringan dengan membersihkan pepohonan yang ada disekitar jaringan listrik, sehingga akan dilakukan pemadaman sewaktu-waktu. Alasan ini pun dipertanyakan para pengguna listrik, sebab kegiatan PLN itu sudah berlangsung sekitar dua pekan, namun dinilai tak berujung tuntas.
"Sudah tahunan kondisi listrik di Morowali Utara tak berujung tuntas, dan tidak memuaskan pelanggan. Bahkan sudah beberapa kalinya warga kota Kolonodale turun lakukan demo akibat pelayanan listrik yang amburadul. Tujuan dari aksi demo tidak lain agar pelayanan listrik PLN bisa memuaskan. Akan tetapi sampai sekarang, listrik yang bisa dikatakan sebagai kebutuhan utama, dan berperan penting dalam roda ekonomi, tidak juga berujung tuntas dan stabil. Tolong PLN, kapan listrikmu bisa normal dan stabil?," ungkap sejumlah warga Kolonodale.
Sementara dari informasi dan himbauan dari PLN Kolonodale, Senin (5/12/2022), terjadi pemadaman mulai pukul 08:00 wita sampai dengan 16:00 wita karena adanya gotong royong/mapalus pemangkasan jaringan SUTM 20 KV dan Pemasangan LBS Manual jaringan MVTIC. ***
