METRO SULTENG-Anggota Komisi VII DPR RI Lamhot Sinaga menilai bahwa Keberadaan Pembangunan Smelter di Morowali, Sulawesi Tengah, telah memberikan dampak pertumbuhan ekonomi di atas rata rata untuk masyarakat.
Menurut data dari Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) di Indonesia saat ini sedang membangun 6 proyek Smelter.
Baca Juga: Menteri KKP Buka Harkanas ke 9 di Sulteng, Naik Helikpoter Bersama Gubernur dari Palu ke Parigi
Yaitu ada Proyek Kuala tanjung di Provinsi Sumatera Utara, Proyek Ketapang di Kalimantan Barat , Proyek Morowali di Sulawesi utara, Proyek Konawe di Sulawesi Tenggara, proyek Bantaeng di Sulawesi Selatan, dan Proyek Bull di Maluku Utara.
Anggota Komisi VII DPR RI Lamhot Sinaga dalam kunjungan kerjanya mengunjungi di Smelter yang terletak di Morowali Sulawesi Tengah.
Lamhot juga menilai bahwa pertumbuhan ekonomi di Morowali naik. Hal tersebut dikarenakan hadirnya pembangunan smelter yang berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat.
Proyek Pembangunan Smelter yang berada di Morowali merupakan salah satu jenis kegiatan Hilirisasi Industri Nikel , dengan pelaksana kontraktor yaitu dari PT.Vale Indonesia.
Anggota Komisi VII DPR PR Lamhot Sinaga menilai pertumbuhan ekonomi di Morowali naik. Hal tersebut dikarenakan hadirnya pembangunan smelter yang berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat.
“Pertumbuhan ekonomi di Morowali pasca hadirnya smelter-smelter di daerah ini yang berdampak pada pertumbuhan di atas rata-rata nasional. Ini juga sebagai berita positif yang kita dapatkan dari lapangan, “ungkap Anggota Komisi VII DPR RI Lamhot.
Baca Juga: All New Toyota Prius Perkenalkan Mobil Hybrid dan PHEV Sebagai Kendaraan Masa Depan
Politisi Partai Golkar ini menjelaskan bahwa dirinya juga sudah lama dan banyak mendapatkan informasi berupa dampak negative dari pembangunan smelter ini, namun menurutnya pembangunan smelter in sudah berkontribusi membangun ekonomi dengan rata-rata diatas nasional.
Selama ini kan kita mendapat banyak informasi yang tidak sesuai dengan kondisi actual di lapangan. Oleh karena itu kita cukup bersyukur pada hari ini bisa mengunjungi daerah ini terutama banyak hal dan informasi yang kita dapatkan itu positif,” kata Lamhot.
Legislator Dapil Sumatera II ini juga berharap, walaupun terdapat informasi negative, tentu jangan sampai menjadi penghambat laju atau visi dalam melakukan hilirisasi nikel dan pembangunan Smelter dengan Green Energy yang dilakukan oleh PT. Vale Indonesia.***