Ditolak 3 Gubernur di Sulawesi, Ini Aktivitas Tambang PT Vale yang Raih PROPER Hijau dan Pemasukan ke Negara

photo author
- Sabtu, 10 September 2022 | 08:35 WIB
Kantor PT Vale di Blok Sorowako (FOTO: METRO SULTENG)
Kantor PT Vale di Blok Sorowako (FOTO: METRO SULTENG)

METRO SULTENG - Tiga Gubernur dari wilayah Sulawesi menyatakan sikap menolak memperpanjang izin kontrak karya PT Vale Indonesia Tbk yang akan berakhir 2025.

Hal itu disampaikan oleh Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman, Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi dan Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Rusdy Mastura dalam rapat dengan Panja Vale Komisi VII DPR RI, Kamis (8/9/2022).

Baca Juga: Menteri ESDM Nilai Penolakan Kontrak Karya PT Vale oleh 3 Gubernur Perburuk Iklim Investasi

Menanggapi hal ini manajemen Vale Indonesia mengakui saat ini tengah fokus dalam menyelesaikan sejumlah proyek pengembangan di tiga Blok, yakni Blok Sorowako, Blok Bahodopi dan Blok Pomalaa.

Perseroan juga saat ini tengah menyelesaikan semua yang menjadi kewajiban dalam Kontrak Karya (KK) dan telah diamanatkan pemerintah Indonesia," sebut Head of Communications PT Vale Indonesia Tbk Bayu Aji dalam keterangan persnya di Jakarta, Jumat (9/9/2022).

Bayu mengatakan komitmen mewujudkan kewajiban tersebut diantaranya dengan menerapkan prinsip praktik pertambangan yang baik atau good mining practice di semua proyek perusahaan, seperti yang dapat dilihat sendiri pada operasi kami di Luwu Timur.

Baca Juga: All New Daihatsu Terios 2022 Diluncurkan untuk Singkirkan Pesaing, Cek Harga, DP dan Speknya

Perseroan ingin menjadi bagian penting dalam mendorong pertumbuhan iklim investasi di Indonesia.

PT Vale adalah perusahaan pertambangan terintegrasi yang tidak pernah mengekspor bijih sejak awal berdiri.

Beberapa aspek utama terkait keberlanjutan:

Mendapatkan peringkat PROPER Hijau.

Mengoperasikan PLTA sebagai sumber energi utama sehingga memiliki intensitas karbon terendah.

Memiliki peta jalan menuju pertambangan rendah karbon yang net zero di 2050.

Menjaga kualitas air limpasan menuju badan air dengan lebih dari 100 sediment pond termasuk LGS, kejernihan danau Matano tetap terjaga.

Baca Juga: Yusman Mahbub Dilantik Sebagai Sekda Morowali

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X