METRO SULTENG- Stock LPG (Liquefied Petroleum Gas) di sejumlah pangkalan di Kabupaten Morowali Utara nyaris langkah diduga akibat sulitnya mendapatkan BBM solar sebagai bahan bakar truck ekspedisi LPJ 3 Kg untuk mendistribusikan LPG.
"Sekarang ini, atau hari Sabtu dan Minggu tanggal 6-7 Agustus Stock LPG 3 Kg nyaris habis, sehingga beberapa ibu rumah tangga atau pangkalan bahkan agen LPG mengeluh," tutur ibu Er saat ditemui,Senin (8/8/2022) di kiosnya.
Menurut dia, LPG 3 Kg dipasok dari Kabupaten Luwuk Banggai, sementara diduga akibat sulitnya mendapat solar, truck pengangkut terlambat mendatangkan LPG.
Baca Juga: Dugaan Pelecehan Seksual Perwira di Polres Sigi Terhadap Pendeta, Polri Diminta Pecat Oknum Pelaku
Dikonfirmasi beberapa hari lalu, seorang petugas SPBU, mengatakan, pasokan solar subsidi perhari dijatah 8.000 liter.
"Kalau solar perhari kuotanya 8.000 liter," ujar salah seorang petugas SPBU yang tak ingin ditulis namanya.
Terkait antrian panjang yang sering terjadi di hampir setiap SPBU di Kabupaten Morowali Utara, pengendara berharap tidak ada spekulan BBM subsidi untuk dilarikan atau dijual ke industri.
"Antrian panjang yang sering terjadi di SPBU, iya curiga ada orang tertentu yang tidak bertanggung jawab, berspekulasi untuk meraih keuntungan, dengan cara mendapatkan atau menampung solar subsidi untuk dijual ke industri," ujar seorang sopir yang tengah antri menunggu pengisian Solar.***
