Wow, Kelapa Parut Bisa di Ekspor, Pemda Pangandaran Sudah Ekspor ke Meksiko dan Georgia

photo author
- Minggu, 3 Juli 2022 | 13:52 WIB
Kelapa parut (Foto: Ilustrasi)
Kelapa parut (Foto: Ilustrasi)

METROSULTENG, Bandung - Kelapa parut asal Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat (Jabar) berhasil menembus pasar internasional. Pelaku usaha di Jabar mengekspor kelapa parut ke Meksiko dan Georgia.
Nilai ekspor kelapa parut asal Pangandaran itu mencapai 35.000 US Dollar atau setara dengan Rp 523.838.000.

Asda Bidang Administrasi Setda Jabar Ferry Sofwan Arif mengatakan mendorong agar kelompok masyarakat dan instansi terkait lainnya bisa mengembangkan atau meningkatkan produk olahan serupa.

Baca Juga: 46 Calon Haji Indonesia Ditolak Arab Saudi, Ini Penjelasan Dirjend Haji dan Umrah Kementerian Agama RI

"Ini menjadi sangat penting. Produk yang selama ini mungkin tidak terlalu diperhatikan karena hanya kelapa, dan sekarang selain bisa dikonsumsi segar, ternyata dengan teknologi bisa menjadi barang ekspor yang sangat berharga," kata Asda Bidang Administrasi Setda Jabar, Ferry Sofwan Arif seperti dilansir detik.com, Minggu (3/7/2022).

Ferry Sofwan mengatakan wilayah Jabar selatan memiliki potensi kelapa. Ia mendorong agar banyak pelaku usaha yang juga terlibat dalam aktivitas ekspor ke Meksiko dan Georgia itu, atau bahkan ke beberapa negara lainnya.

Baca Juga: Dukung FDP 2022, Pemprov Sulteng Semprot Rp 70 Miliar Perbaikan Jalan Lingkar Danau Poso

"Karena potensi kelapa di Jabar selatan ini melimpah. maka tantangan kita bersama mendorong makin banyak lagi pelaku usaha kita untuk mengekspor seperti komoditi seperti itu," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jabar Iendra Sofyan menjelaskan ekspor kelapa parut itu merupakan bagian dari Export Coaching Program (ECP). Iendra mengaku tengah berupaya menggenjot pertumbuhan ekspor dari kalangan milenial melalui program yang digelar sejak 2019 itu.

Baca Juga: Pagelaran Wayang Kulit, Kapolri: Pelestarian Budaya Hingga Dekat dengan Masyarakat

"Sudah ada sekitar 240 eksportir milenial yang kita latih, tahun 2022 ini ada 30 orang dari 150 orang yang mendaftar dan berhasil kami kurasi," ucap Iendra.

Pemprov Jabar melatih peserta ECP, seperti riset negara tujuan ekspor, data buyer korespondensi bisnis dan lainnya. "April-Juni 2022 ini kami sudah berhasil mengekspor 158.344 US Dollar dari sembilan komoditi," kata Iendra menambahkan.

Baca Juga: Perempat Final Piala Presiden 2022, Minggu 3 Juli, PSIS vs Bhayangkara, Borneo vs PSM

Lebih lanjut, Iendra menjelaskan dari 150 peserta yang mendaftar ECP, hanya seperlimanya atau sekitar 30 pelaku usaha yang sudah bisa mengekspor. Selebihnya, lanjut Iendra, masih dibina.

"Jadi tidak langsung ekspor, tidak langsung container, tapi bertahap," kata Iendra.***

Sumber : Detik.com




Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X