METROSULTENG, Luwuk- Pemerintah Kelurahan Jole Kecamatan Luwuk Selatan bersama Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol. PP) Kabupaten Banggai akan menertibkan para pedagang yang menjajakan barang dagangannya di bahu jalan kiri dan kanan Pasar Simpong. Pedagang ditertibkan karena mengganggu arus lalu lintas, sekaligus dilakukan penataan dengan mengembalikan para pedagang pasar jole untuk kembali menempati lapaknya. “Penertiban ini dilaksanakan besok, Senin (23/3/2020). Hal ini menindaklanjuti hasil rapat bersama para pedagang pasar jole yang tidak menempati lapaknya, yang dilaksanakan pada Jumat (20/3/2020) lalu,” ujar Lurah Jole Sudarmin Lagandja, SH saat dijumpai metrosulteng.com di rumah kakaknya, Keles, Kelurahan Keleke, Minggu, (22/3/2020). Kata Darmin sapaan akrab Lurah Jole, saat rapat tersebut telah dibuat kesepakatan secara lisan bersama para pedagang pasar jole untuk kembali menempati lapaknya. Dan Apa bila mereka tidak mau menempati lapaknya, maka pihak Kelurahan Jole mengambil tindakan memberikan lapak-lapak mereka kepada orang yang ingin menempatinya untuk berjualan. “Saya selaku Lurah Jole sudah membuat komitmen dengan para pedagang, agar segera menempati lapak-lapaknya yang kosong. Apa bila tidak ditempati, maka saya mengambil tindakan untuk memberikan lapaknya pada orang lain yang ingin menempatinya untuk berjualan,” tegasnya. Namun, lanjut Darmin, respon dari para pedagang, mereka siap kembali menempati asalkan para penjual yang ada di sepanjang pinggiran jalan pasar simpong harus benar-benar di tertibkan. Keluhan dari pedagang ini langsung ditanggapi Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum (Kabid Tribum) Pol. PP dan Damkar Kabupaten Banggai Elen Kamin. Kabid Tribum Pol. PP dan Damkar sendiri berjanji akan menertibkan para pedagang yang berjualan di sepanjang jalan pasar simpong pada hari Senin besok. “Saat rapat lalu, turut hadir Kabid Tribum Pol. PP dan Damkar, Elen Kamin. Dan Kabid menegaskan siap menertibkan para pedangang yang ada di sepanjang jalan kiri dan kanan Pasar simpong pada hari Senin besok,” jelasnya. Dipenghujung pertemuan, Sudarmin Lagandja menuturkan, jumlah lapak yang ada di pasar jole sebanyak delapan puluh. Tiga puluh lima lapak yang sudah tidak lagi ditempati pemiliknya.***