METROSULTENG, Touna-Sensus Penduduk (SP) online ini sudah menjadi program pemerintah sesuai dengan UDD statistik no 16 thn 1997. Menurut Kepala Badan Pusat Statistik Touna Abd.Samad Kadim, sensus dilakukan setiap 10 tahun sekali. "Ini sensus penduduk yang ke 7 kali, sesuai dengan perkembangan tehnologi ada beberapa hal yang berbeda, antara lain dengan menggunakan metode kombinasi dengan mengunakan data admnistrasi dari Dirjen Kependudukan atau Dukcapil," jelas Samad, Jumat (13/3). "Salasatunya perkembangan tehnologi itu dilakukan sensus online melaluli www.sensus.bps.go.id sesuai dengan perkembangan dizaman sekarang ini," jelasnya. Sebab, salahsatu perkembangan tehnologi itu untuk memudahkan mendaftarkan melalui online. Samad Kadim menambahkan, sensus online ini memang sudah diprogramkan Ada tahapan mulai 2018 sampai 2019. "Kita sudah mempersiapkan pedataan sensus itu sendiri, sesuai perkembangan tehnologi sekarang ," tambahnya. Ada dua tahap pelaksanaannya, yaitu pencacahan lengkap pada tahun 2020 dan pecacahan sampel pada tahun 2021. Sedangkan pencacahan lengkap itu sendiri akan dilakukan dua tahap, yaitu tahap pertama sensus penduduk (SP) online sampai 15 Februari hingga 31 Maret 2020. Sedangkan tahap dua pendataan dengan metode wawancara tanggal 1 sampai 31 Juli 2020. Sensusu penduduk online itu sudah sosialisasikan kepada masyarakat Touna, mulai dari kordinasi tingkat kabupaten dan kecamatan dan dihadiri oleh camat dan seluruh kepala desa. "Nah nantinya ada kordinasi desa (Kordes) yang akan membantu, harapannya masyarakat Touna harus berpartisipasi untuk ikut mendaftarkan dirinya melalui sensusu penduduk baik secara online atau melalui wawancara," tutupnya.***