ekonomi

Samsat Tolitoli Menjadi Daerah di Sulteng Yang Lampaui Target Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor Tahun 2022

Rabu, 11 Januari 2023 | 09:35 WIB
Kepala Kantor Samsat Tolitoli Fitriyah Ihwani

METRO SULTENG-Pemasukan pendapatan keuangan yang bersumber dari pembayaran pajak kendaraan bermotor di kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Satu Atap ( Samsat) UPTB Wilayah 7 Kabupaten Tolitoli tiap tahun alami kenaikan. Bahkan pasca pandemi Covid 19 terhitung sejak tahun 2021-2022 melebihi target yang telah dibebankan oleh Dinas pendapatan Daerah Propinsi Sulawesi Tengah.
 
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Kantor Samsat Tolitoli Fitriyah Ihwani kepada wartawan diruang kerjanya, Selasa (10/01/2023).

Baca Juga: Tiga Kota di Indonesia yang Diprediksi Akan Tenggelam, Apakah Kotamu Masuk Didalamnya
 
Dikatakan pendapatan Penerimaan dari penarikan pajak kendaraan bermotor yang dilakukan oleh UPT Samsat Tolitoli ditahun 2021 yang awalnya diberi target oleh Dinas Pendapatan Propinsi sebesar Rp29 Miliar, bisa dicapai menjadi Rp30 Miliar dengan presentase 104%.

Dementara capaian penerimaan pajak kendaraan bermotor ( ranmor) di akhir tahun 2022 ada kenaikan sebesar Rp6 Miliar sehingga mencapai Rp36 Miliar lebih dengan presentase 113% .

Baca Juga: Kinerja ATR/BPN Belum Sebaik Fasilitasnya

Dikatakan Sister Administrasi Manunggal Satu Atap ( Samsat) kewajibannya dalam membayar pajak kendaraan jenis roda dua dan empat Samsat bertujuan untuk memberi pelayanan registrasi dan identifikasi pada kendaraan bermotor.

Kepala Samsat Tolitoli Fitriyah Ihwani mengatakan melakukan pelayanan maksimal kepada masyarakat pembayaran pajak kendaraan bermotor yang antara lain adalah memudahkan warga mendapatkan pelayanan yang lebih dekat dan cepat, sehingga tak lagi perlu datang kekantor sambil mengantri, sehingga hal itu dapat mengurangi waktu dan biaya pengurusan oleh warga.

Baca Juga: Arab Saudi dari Padang Tandus Menjadi Padang Hijau, Apakah Tanda Kiamat Semakin Dekat?

"Makanya salah satu terobosan yang kita lakukan untuk menggenjot pemasukan di istilahkan dengan rajin jemput bola, yaitu mendatangi langsung kesejumlah  titik keramaian Yang ada di 10 Kecamatan," jelasnya.
 
Dijelaskan dari usaha kerja keras dilapangan dibarengi berbagai dengan pola serta strategi yang matang dilakukan oleh UPTB Samsat Tolitoli, sehingga memperoleh hasil maksimal sehingga hal tersebut mendapat apresiasi dari Gubernur Sulawesi Tengah Rusdi Mastura.
 
Dikatakan dari berbagai jenis kendaraan yang telah melakukan pembayaran pajak, kendaraan jenis roda dua yang paling banyak menyumbangkannya pemasukan penerimaan ke Samsat.
 
Meski demikian, kata Fitriyah Ihwani,tak bisa dipungkiri masih terdapat sejumlah tunggakan pembayaran pajak kendaraan berpelat merah hingga saat ini belum terbayarkan oleh pemerintah daerah.

Baca Juga: Kolesterol Tinggi! Lenyap dengan Komsumsi 5 Minyak Sehat Yang Dapat Anda Tambahkan Ke Dalam Makanan
 
"Kendaraan plat merah jenis sepeda motor yang ada dipemda hingga kini sebagian belum di bayar pajaknya," tambahnya.

Berbagai kendala dihadapi oleh pihaknya yang di antaranya sebagian ASN yang telah pensiun ikut membantu sepeda motor tersebut, ada juga dinas yang tak mengganggarkan pembayaran pajak kendaraan bermotor.

Selain terdapat beberapa sepeda motor yang rusak namun tidak pelaporan untuk penghapusan pajaknya, sehingga hal tersebut sempat dibicarakan bersama Bupati Tolitoli untuk dicarikan solusinya soal penghapusan pajak kendaraan plat merah agar permasalahannya tidak berlarut.

Baca Juga: Sikapi Konflik Agraria, Menteri ATR/BPN Turunkan Tim Terpadu ke Sulteng

"Sudah pernah kita bicarakan hal ini kepada bupati untuk dicarikan solusi terbaik, adapun soal penghapusan pajak kendaraan bermotor itu adalah kewenangan pak Gubernur Sulawesi Tengah," jelasnya.
 
Tunggakan Pembayaran pajak kendaraan bermotor plat merah milik pemda saat ini mencapai Rp100 juta lebih. Dan UPTB Samsat Tolitoli terus kini melakukan upaya penagihan pajak kendaraan bermotor ber pelat merah yang belum terbayarkan oleh Pemda.***

Tags

Terkini