METRO SULTENG - Sejak zaman dahulu, kopi menjadi minuman favorit mulai dari kalangan atas sampai kalangan bawah, dari desa hingga kota. Bahkan di manca negara, kopi jadi minuman ringan yang menjadi primadona dan bisa didapatkan di kedai kopi hingga coffe shop di mall maupun restoran.
Secara kebetulan, Minggu pagi (16/10/2022), awak media ini bertandang ke sebuah Toko Grosir Putra Mandiri yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Desa Beteleme, Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulteng, dan sekitarnya.
Baca Juga: Kolonodale Menguning, Ratusan Masyarakat Ikut Jalan Sehat
Dalam perbincang-bincang dengan owner toko grosir tersebut terkait inflasi yang saat ini tengah menimpah negeri ini, hingga mengenai tanaman cabe yang tengah digalakkan Pemerintah Daerah Morowali Utara, untuk menekan laju inflasi.
Di tengah perbincangan, tiba-tiba muncul suara pemilik dengan nada mengajak, lalu berkata, "mau nikmati kopi?," ujar H. Rizal atau suami dari H. Ani, yang wartawan media ini baru kenalan pada Sabtu (15/10/2022) malam, saat mengajak lebih dari 20 karyawan tokonya bermalam minggu di Kota Kolonodale, ibukota Kabupaten Morowali Utara.
Baca Juga: Polisi OTT Kepala UPTD Pasar Cakranegara, Pungli Pedagang Puluhan Juta
Namun, siapa sangka ternyata di Toko Grosir Putra Mandiri ini tersedia kopi asli arabika dengan aromanya yang khas dan nikmat di tenggorokan.
Setelah mengajak minum kopi, tak berapa lama kemudian muncul salah seorang karyawati toko bernama Jupe mengantar segelas kopi beraroma Kopi Toraja, Sulsel. Namun uniknya, gelas tersebut bertuliskan kalimat “I Love Sulteng”.
"Silakan dinikmati pak, kopi I Love Sulteng, beraroma kopi arabika yang harum dan sedap rasanya," kata H. Rizal.
Baca Juga: Oknum Guru SMAN 2 Poso Boxing Siswanya, Gubernur Minta Ditindak
Ternyata gelas bertuliskan I Love Sulteng ini, menarik jadi perbincangan singkat. Namun bermakna untuk mengangkat potensi daerah Provinsi Sulawesi Tengah, dengan rasa kopinya yang nikmat di daerah kaya akan mineral tambang yang tidak lain Kabupaten Morowali Utara. ***