ekonomi

Listrik Tak Berfungsi, Kedai UMKM di Taman Funuasingko Morowali Layani Pelanggan Gelap-Gelapan

Sabtu, 27 Agustus 2022 | 20:50 WIB
Morowali, Pelaku UMKM berjualan tanpa ada penerangan listrik.(Foto: Iwam)

METRO SULTENG-Terlihat sejumlah kedai Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang berjualan diseputaran taman Funuasingko Kompleks Perkantoran Desa Bente, Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten Morowali, nampak gelap-gelapan melayani pembelinya.

Menurut beberapa pelaku UMKM yang berjualan disekitaran taman, aliran listrik dibeberapa kedai tidak menyala disebabkan karena adanya miniatur circuit breaker (MCB) yang diduga ilegal pemasangannya, dan asal dikerja sambungannya ,hingga menyebabkan beberapa sambungan kabel listrik hangus.

Baca Juga: Profil Cucu Jokowi, Tertua Jan Ethes, Sudah Masuk Kelas I SD di Solo

Hal ini pun sangat dikeluhkan oleh para pelaku UMKM yang kedainya tidak menyala lampunya. Pasalnya para pelaku usaha sempat dibebankan biaya untuk pembelian MCB induk yang baru dengan harga sekitar Rp 1.250.000, akan tetapi hingga sekarang belum ada realisasinya.

"Mungkin mereka yang makan uang itu uang pak," tuturnya uang iuran untuk pembelian MCB induk yang baru curiga digelapkan.

Baca Juga: Nama Cucu Kelima Jokowi Adalah Panembahan Al Saud Nasution, Perpaduan Nama Jawa, Arab, Batak, Ini Artinya

"Awal pemasangan listrik dikedai kita juga dibebankan Rp 200 ribu perkedai," terang salah satu pemilik kedai, yang hanya menggunakan senter hand phone sebagai penerangan di kedainya.

Keluhkan terkait penerangan listrik ini, pihak pelaku UMKM ini pun sempat mengadu sebanyak 4 kali ke Dinas Tata Ruang dan Perumahan. Namun aduhannya tak ditanggapi.

Baca Juga: Pemprov Sulteng Ubah Regulasi Pajak Air Permukaan dan Dasar Air, Ini Besarannya

"Sudah capek kami mengeluh pak," keluh pelaku UMKM di Morowali menambahkan, sebelumnya sekitar 5 bulan yang lalu kedai di jejeran taman juga sudah pernah terbakar, yang disebabkan karena adanya konsleting listrik, dan tidak ada ganti ruginya.

"Sekarang gardu sudah sempat berasap kemarin malam dan saklarnya serta beberapa kabel hangus," terang pemilik kedai ini khawatir terjadi hal yang serupa.

Tak hanya itu, pemilik kedai yang sehari-harinya berjualan makanan dan minuman di Taman Funuasingko ini juga membeberkan soal MCB yang pemasangannya ilegal didalam gardu yang berada ditaman.

Baca Juga: Pungutan Retribusi Gelap BUMDes Desa Nambo Terkumpul Dua Puluhan Juta

"Ada berapa MCB ilegal di didalam gardu yang ada di taman itu pak," ucapnya ke awak media Metrosulteng.

Sebagai informasi tambahan, di Taman Funuasingko juga terlihat lampunya tak satupun yang menyala, sehingga para pengunjung gelap-gelapan sambil menikmati jajanan yang dijual oleh pelaku usaha makanan dan minuman, untuk dibeberapa kedai sebagaian pemilik kedai menggunakan mesin genset, lampu cas dan senter handphone sebagai penerangan.***

Tags

Terkini