ekonomi

Keluar dari Perusahaan Tambang di Morowali Utara, Rizal Memilih Jualan Gorengan

Selasa, 26 Juli 2022 | 19:32 WIB
Desa Bunta dimalam hari

METRO SULTENG-Dibalik hiruk pikuk perkembangan Desa Bunta di Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara, ternyata ada sosok yang tadinya bekerja di industri tambang di PT CORII dan PT GNI, akhirnya memilih buka usaha sendiri dengan menjual gorengan di tepi jalan Trans Sulawesi di Desa Bunta.

Dia adalah Rizal, pria asal Desa Rantemario, Kecamatan Tomoni, Kabupaten Luwu Timur. "Sebelumnya saya kerja di Smelter PT CORII yang berada di Desa Ganda-Ganda, Kecamatan Petasia.

Baca Juga: Komnas HAM Ungkap Kemungkinan Brigadir J Ditembak Dari Jarak Tak Terlalu Jauh

Baca Juga: Profil Istri Ferdy Sambo, Sosok Putri Candrawathi, Cantik dan Anak Jenderal

"Saya resain, pindah ke PT.GNI di Desa Bunta sebagai tenaga kerja di bagian pengukuran lahan pada tahun 2018," ujar Rizal dengan nada datar.

Tak hanya itu, Rizal menyebut, awalnya mulanya bekerja di PT Gunbaster Nickel Industry sebagai tenaga kerja bagian pengukuran lahan, kemudian pindah ke departemen lain yaitu driver dump truck, lantas pindah lagi ke bagian tungku, lalu resain, dan memilih mandiri.

"Bukannya bosan kerja di industri tambang, namun saya lebih memilih wira usaha menjual gorengan, yang tidak terikat dengan ketentuan jam kerja dan peraturan perusahaan," ujar sosok pekerja keras ini.

Rizal juga menambahkan, bekerja di perusahaan tambang ada enaknya dan ada juga pahitnya, namun kalau buka usaha sendiri, bebas tanpa tekanan akibat peraturan perusahaan yang punya masa waktu kontrak kerja.

"Yah beginilah sekarang menjajakan dagangannya jual gorengan, namun saya memiliki kepuasan tersendiri tanpa beban kerja aturan perusahaan," cetusnya, Senin (25/7/2022) jelang malam hari.

Berbeda lagi dengan kisah ibu Sumarni yang merantau buka usaha dan mendirikan lapak jualan ditanah yang disewa Rp 800 ribu perbulan di Desa Bunta.

Baca Juga: KAMMI Minta Publik Percaya Kerja Timsus dan Komnas HAM dalam Mengungkap Kasus Tewasnya Brigadir J

Baca Juga: Irjen Aryanto Bilang Polri Terkesan Penuh Sandiwara Ungkap Kasus Brigadir J

"Lumayan pak warung bisa laris dan jualan lainnya, kami memilih berusaha di Desa Bunta ini, karena Desa ini yang memilki akses langsung dengan lokasi smelter industri nickel PT GNI yang telah menampung tenaga kerja ribuan orang, yang datang dari berbagai daerah," bebernya.

Sementara pada malam hari Desa Bunta dahulunya adalah sebuah Desa yang sepi dari hiruk pikuk Wira usaha, kini dihiasi lampu-lampu toko, kios dan usaha lainnya.***

Tags

Terkini