ekonomi

Lapak Ganjar Produk UMKM Bediri di Malang, Produk Maskernya Diminati Amerika

Jumat, 8 Juli 2022 | 19:03 WIB
Lapak Ganjar di Malang (Foto: Ist)

METROSULTENG, Malang-Lapak Ganjar, program promosi online yang diinisiasi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ternyata bukan hanya dirasakan kemanfaatannya oleh pelaku UMKM di Jawa Tengah.

Diajeng Maya Art and Craft yang beralamat di Puncak Buring Indah A1/25 Kota Malang Jawa Timur, juga ketimban untung setelah ikut diunggah ulang di Instastory akun orang nomor satu di Jawa Tengah itu.

UMKM yang bergerak di bidang lukis dengan berbagai media seperti keramik, hijab, masker dan lain sebagainya itu mengalami kenaikan permintaan hingga 80 persen. Bahkan permintaan, terutama produk masker datang dari Amerika.

Baca Juga: Sandiaga Uno Kunjungi Desa Wisata Bugisan di Klaten

Owner Diajeng Maya Art and Craft, Maya menceritakan, usahanya itu mulai dirintis sejak 2015 silam, berdasarkan hobinya melukis. Saat itu, karya lukis keramiknya menyabet juara suvenir keramik sekaligus juara favorit, dalam lomba suvenir yang diselenggarakan Dinas Pariwisata Kota Malang.

“Berdiri dari tahun 2015 pertengahan tepatnya. Awal mulanya sekadar hobi. Kebetulan di Malang Raya ada lomba suvenir yang dilaksanakan Dinas Pariwisata Malang, dan saya mencoba ikut, alhamdulillah dapat dua kategori sekaligus. Yang satu keramik dan favorit,” ujarnya, Kamis (7/7/2022).

Baca Juga: Desa Wisata Bugisan di Klaten Memiliki Beragam Obyek Unggulan yang Layak Dikunjungi

Pengalaman itu, kemudian dikembangkan menjadi usaha yang diberi nama Diajeng Maya Art and Craft, yang bergerak di bidang lukis dengan berbagai media.

“Produknya yang jelas bergerak di bidang lukis dari berbagai media. Awalnya glass painting, karena belajarnya glass painting, terus berinovasi membuat tas lukis, hijab lukis, masker lukis, kain lukis dan lain-lain, juga ada daun lukis,” paparnya.

Namun, usahanya yang sudah ditekuni beberapa tahun itu nyaris tumbang karena dihantam pandemi Covid-19. Pada bulan puasa yang biasanya banjir orderan, saat itu sepi permintaan.

“Kondisi pandemi awalnya agak berat, waktu itu awal puasa, biasanya orderan sudah antre, tapi karena ada pandemi tiba-tiba mati, dan banyak yang beralih ke sembako untuk memberikan bingkisan,” kisahnya.

Baca Juga: Pemerintah Akan Bantu Pencatatan Hak Intelektual Alat Musik Asli Desa Wisata Bugisan

Maya pun berinovasi membuat masker lukis. Selain dibutuhkan untuk protokol kesehatan, maskernya sangat fashionable untuk digunakan. Kebetulan waktu itu ia sertakan masker lukis burung Garuda dan pulau Indonesia promo di Lapak Ganjar edisi Hari Pancasila.

“Akhirnya saya berinovasi buat masker lukis. Selain sehat untuk prokes juga fashionable. Waktu itu Pak Ganjar bikin edisi Pancasila saya mencoba bikin lukis Garuda dan pulau Indonesia. Alhamdulillah waktu Agustus itu banyak orderan kemerdekaan. Habis di-reposting Pak Ganjar, meningkat sampai 80 persen untuk masker lukisnya,” ungkap Maya.

Pemintaan masker lukis paling jauh datang dari Amerika. Terutama bergambar wayang, karena banyak orang indonesia di Amerika ingin menunjukkan budaya Indonesia.

Halaman:

Tags

Terkini