"Bahkan yang memicu kemarahan pemuda-pemuda disini bahwa mereka ketahui ada oknum karyawan didalam perusahaan yang suka membawa perempuan, minum-minuman keras disitu, bahkan sempat ada pemuda disini kesana dikantor mencari oknum tersebut," pungkasnya.
Sementara pihak Humas PT RJU Agus, saat ditemui untuk dikonfirmasi dikantornya mengatakan bahwa pihaknya membenarkan persoaln lahan tersebut belum dibayar, tapi nantinya pihak perusahaan nanti akan mengadakan pertemuan dengan masyarakat Nambo.
Baca Juga: Kado HUT Bhayangkara, 510 Anggota Polda Sulteng Naik Pangkat, Ini Daftarnya
"Kalau terkait soal ada pemecatan karyawan, itu bukan dipecat tapi habis kontraknya dan tidak diperpanjang oleh perusahaan, soal alasannya saya tidak tahu, kalau soal yang oknum karyawan yang bawa perempuan ya memang dulu pernah ada, tapi sekarang sudah tidak karena oknum karyawan tersebut sudah berhenti bekerja," jelasnya.
Terakhir, ia menuturkan soal KTT diperusahaan tersebut pihaknya membenarkanya. Hanya menurut sepengetahuan dari perusahaan, ada tenaga KTT tapi belum datang, masih berada di Jakarta.***
Laporan : Iwan MS