ekonomi

Lebih Utamakan Isi Jerigen, Pelayanan SPBU Bungku Disorot Pengusaha Angkutan Bus

Selasa, 28 Juni 2022 | 12:25 WIB
Antrian di SPBU Bungku (Foto: Ist)


Metrosulteng.com, Morowali-Stasium Pengisian Bahan Bakar Umun (SPBU) Bungku di Desa Bahomohoni, Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten Morowali kembali mendapat sorotan pedas dari masyarakat.

Kali ini disoroti oleh Haji Guntur Gading salah satu warga Wirabuana, Kelurahan Lamberea, Bungku Tengah. Dia menilai bahwa pelayanan yang diterapkan di SPBU Bungku tidak sesuai Standar Operasonal (SOP). Dimana menurutnya yang lebih diutamakan pengisian jerigen ketimbang kendaraan roda dua dan empat.

Baca Juga: Kondisi Ekologis Dikawasan IMIP Morowali Perlu Perhatian Pemerintah Pusat

"Nanti habis lagi 10 jerigen isi 30 liter yang diisi baru masuk lagi satu mobil antrian untuk diisi, jadi mobil yang dibelakang itu sudah tidak dapat lagi," ujar Haji Guntur Gading.

Bahkan ia menyebutkan, pelayanan pengisian BBM jenis pertalite di SPBU Bungku itu pengisiannya nanti malam hari, disiang hari pertalite dinyatakan habis oleh pengelolanya.

"Kalau siang tidak ada pertalite, alasannya habis, malam baru ada," ucapnya ini mengeluhkan pelayanan SPBU Bungku ini.

Baca Juga: Sejumlah Kades Ungkap Intervensi Bupati Donggala Kuras Dana Desa Dalam Program TTG

Terkait adanya rekomendasi, Haji Guntur tidak mempersoalkan, hanya saja ia meminta agar hal itu disesuaikan dengan porsinya.

"Yang saya liat lebih banyak pelayanan pengisian jerigen, dan motor yang tangkinya telah dimodifikasi, hal ini bukan kita larang atau marah, tapi berilah kami ruang lebih bagi angkutan publik dan masyarakat, karena adanya ijin SPBU tersebut bukan karena pelayanan untuk jerigen tetapi diliat dari banyaknya kendaraan yang lalu lalang melintas," terangnya.

Selain itu, selaku pengelola bus dan travel di Bungku, Haji Guntur juga menuturkan, bahwa di SPBU tersebut sering terjadi, dipintu depan SPBU selalu ditutup akan tetapi pelayanan pengisian didalam tetap berjalan.

Baca Juga: Motif Pembunuhan di Watutau, EB Dibakar Api Cemburu, Tapi Kenapa Dia Tega Habisi Nyawa Cucunya

"Yang dilayani didalam itu jergeng," tuturnya menambabkan, hal ini terjadi karena kurangnya ketegasan dari semua unsur, baik dari pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali, DPRD Kabupaten Morowali, aparat penegak hukum (APH) dan pengelola.

Olehnya ia berharap agar pihak Pemerintah Daerah, unsur Forkompimda Kabupaten Morowali agar bersama-sama mengawasi jalannya pelayanan di SPBU Bungku ini, agar berjalan sesuai semestinya.

Baca Juga: Nota Disposisi Bupati Donggala Diduga Pintu Masuk Korupsi Dana Desa Lewat Program TTG

Halaman:

Tags

Terkini