ekonomi

Jokowi Terkesan Dengan PT Vale, Minta Semua Pertambangan di Indonesia Wajib Contoh

Jumat, 31 Maret 2023 | 15:29 WIB
Jokowi melakukan penanaman pohon ditaman Saweragading PT Vale

Fasilitas ini berkapasitas total lebih dari 15 juta meter kubik. Pemantauan, pemeliharaan dan pengerukan fasilitas pengendap pun dilakukan secara berkala. PT Vale juga mengoperasikan fasilitas pengelolaan limbah cair berteknologi inovatif, Lamella Gravity Settler (LGS) dengan teknologi setara fasilitas penjernihan air minum, yang dikembangkan bersama BPPT.

CEO Febriany Eddy juga menyampaikan laporannya di hadapan Presiden Jokowi dan para menteri.

Menteri yang hadir adalah Menko Maritim dan Investasi Luhut Pandjaitan, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, dan Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Baca Juga: Patek Philippe Rilis 3 Jam Tangan Barunya Model Calatrava Klasik Yang Memukau Bertabur Emas Putih

Pemaparan Febry juga disaksikan oleh dua kepala daerah, yakni Gubernur Sulawesi Selatan Amran Sulaiman dan Bupati Luwu Timur Budiman Hakim.

Febry juga memaparkan ekspansi perseroan ke dua provinsi lainnya, yakni Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara. Kedua proyek pengembangan tersebut telah diresmikan masing-masing pada Februari 2023 dan November 2022 silam.

Menurut CEO PT Vale, kedua proyek juga selaras dengan visi pemerintah untuk mendorong konservasi dan pertambahan nilai untuk mineral yang ada di Indonesia.

Febry melanjutkan, “Pengembangan di Sulawesi Selatan, jika tidak ada kendala, akan diresmikan pada tahun ini.”

Pada proyek pengembangan di tiga provinsi, PT Vale dan para mitra telah sepakat menerapkan komitmen ESG. Bagi PT Vale ESG bukan sekedar sebuah inisiatif, lebih dari itu ESG adalah jati diri dan perusahaan ingin membawa kemakmuran bagi semua orang.

Baca Juga: Jam Tangan Pintar Terbaru Noise ColorFit Icon 2 Vista Dengan Layar AMOLED, Masa Pakai Baterai 7

“Kami percaya, bahwa tidak ada masa depan yang lebih baik tanpa pertambangan. Di sisi lain, tidak akan ada pertambangan jika tidak ada kepedulian terhadap masa depan. Konsistensi dari praktik pertambang berkelanjutan PT Vale telah mampu menarik investor global dari Ford, produsen kendaraan listrik – yang pertama kalinya berinvestasi di Indonesia -- dan Huayou produsen baterai listrik, untuk berinvestasi di Indonesia,” ungkap Febriany Eddy.

Standar ESG inilah yang menjadi acuan perseroan dalam mendukung upaya pemerintah mewujudkan ekosistem Electric Vehicle (EV) atau kendaraan listrik, yang sejalan dengan tujuan Indonesia Net Zero Emission, atau penurunan emisi karbon di Indonesia pada tahun 2030. Peta jalan Net Zero Emission pemerintah juga telah tertuang dalam Peta Jalan PT Vale untuk Mengurangi Emisi Karbon 33% pada 2030 dan Mencapai Net Zero pada 2050.***

 

Halaman:

Tags

Terkini