Padahal menurut Nurul Huda hampir setengah karyawan yang di rumahkan di situasi pendemi covid-19 sudah dipanggil untuk di pekerjakan kembali.
"Aktivitas produksi baik di kebun maupun di pabrik, semua karyawan di rumahkan akibat adanya gangguan oleh LSM lokal membuat semua karyawan tidak nyaman lagi. Ini membuat semua karyawan ketakutan untuk beraktivitas, diancam, dicari, kendaraan angkutan CPO dihadang tidak boleh lewat, pabrik ditutup dan lain-lain. Dan perlu diketahui bahwa pemilik saham di PT HIP bukan hanya Ibu Hartati tetapi ada beberapa orang," ungkap GM Plantations.
Walaupun pemilik saham yang lain memutuskan PT HIP untuk ditutup, tetap Siti Hartati Murdaya selaku salah satu pemilik saham meminta kepada pemilik saham lainya agar diberikan waktu satu bulan untuk evaluasi, untuk dimungkinkan kondisi dapat dipulihkan kembali, agar karyawan dapat beraktivitas dengan tenang dan nyaman. Supaya aktivitas kendaraan pengiriman CPO berjalan lancar kembali, pabrik dapat beroperasi kembali.
Namun jika tidak dapat normal kembali, pemilik saham Siti Hartati Murdaya dengan berat hati sepakat untuk ditutup saja. (Bam)