Keterbukaan akses regional dan Internasional terbangun. Harga harga mesti bersaing dan lingkungan dapat dijaga keberlanjutannya.
Ketiga, bahwa infrastruktur transportasi udara, darat dan laut mendukung. Layanan jasa kepariwisataan seperti bisnis ritel, akomodasi dan penyewaan kendaraan hingga layanan internet tersedia.
Keempat, sumberdaya alam dan budaya sebagai potensi destinasi mesti diciptakan sebagai objek wisata yang memiliki daya tarik spesifik yang tidak dimiliki wilayah lain.
Kelima, sistem pemasaran mesti terkoordinir secara baik berbasis digitalisasi yang cepat, tepat dan terukur agar layanan prima terkondisikan.
Baca Juga: Sore Ini, Ada Festival Musik Senja di Pelabuhan Lama Donggala
Inilah yang menjadi salah satu sebab sektor ini sulit berkembang sesuai harapan, dikarenakan banyak syarat sebagai destinasi berdaya saing belum bisa dipenuhi.
Permasalahan yang dihadapi sektor ini dinilai sebagian besar telah terakomodir dalam progran sembilan BERANI Gubernur Sulteng Anwar Hafid dan wakilnya Reny Lamadjido.
Diperlukan satu kemampuan (kreatifitas dan inovasi) untuk merajut program yang berada pada sembilan BERANI, dan kemudian akan menunjang melahirkan destinasi wisata berdaya saing. (*)