ekonomi

Prospek Jangka Pendek Negatif, Namun Target Bitcoin US$200 Ribu

Selasa, 23 September 2025 | 14:51 WIB
Prospek bitcoin

METRO SULTENG-Pergerakan harga Bitcoin di pasar crypto selalu menjadi pengamatan dan analisa dari para trader dan investor. Sehingga wajar saja jika banyak trader selalu memberikan analisa waktu demi waktu terkait arah trend Bitcoin.

Namun sebelum kamu melakukan analisa fundamental dan teknikal maka hal yang harus kamu lakukan adalah memilih  exchange futures crypto Indonesia yang terbaik. Hal ini tentunya menjadi hal yang sulit bagi investor pemula.

Namun yang pasti, pilihlah aplikasi crypto yang memiliki fitur lengkap, pastikan banyak aset yang diperdagangkan, sehingga kamu bisa membeli BTC USDT atau aset crypto lainnya dengan mudah, dan kamu bisa melakukan diversifikasi aset crypto.

Terdapat beberapa platform yang telah mendukung trading futures crypto di Indonesia yang menyediakan fitur leverage dan fitur charting yang lengkap serta cocok untuk trader profesional salah satunya Pintu Futures dan beberapa platform crypto lain. Pintu Futures adalah fitur trading derivatif di aplikasi Pintu yang memungkinkan pengguna untuk memperdagangkan kontrak berjangka aset crypto dengan leverage.

Dengan antarmuka yang simpel, dukungan leverage tinggi, stop order, limit order, serta biaya trading kompetitif, Pintu Futures cocok untuk trader pemula maupun professional.

Sementara itu, harga Bitcoin (BTC) kembali menarik perhatian setelah dua kali gagal menembus batas penting di US$124.000. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan trader dan investor bahwa kenaikan BTC telah mencapai puncaknya.

Namun, apakah sinyal negatif ini menandakan akhir siklus, atau justru hanya jeda sebelum lonjakan berikutnya?

Tekanan Negatif di Level US$124.000 Masih Kuat

Analisis yang diposting oleh Bull Theory di X menunjukkan bahwa pergerakan harga Bitcoin menunjukkan indikator teknikal yang perlu diperhatikan. Beberapa pola tersebut biasanya menjadi sinyal bahwa momentum naik mulai melemah.

Divergensi negatif pada RSI dan Crossover negatif MACD. Pada pandangan pertama, ini adalah peringatan yang valid, karena sering menandakan kelelahan di puncak. Grafik mingguan memperlihatkan adanya kemungkinan pola double top, dimana neckline berada di sekitar US$109.000.

Jika level ini ditembus, BTC berisiko mengalami koreksi menuju support kuat di US$98. 000. Kedua area tersebut kini menjadi penentu arah pergerakan harga dalam waktu dekat.

Pola Elliot Wave Bitcoin – Bull Theory

Namun, sejarah bull run BTC menunjukkan bahwa sinyal negatif tidak berlangsung lama. Misalnya, di bulan Januari 2024, BTC sempat membentuk pola negatif dan menderita penurunan. Namun alih-alih jatuh, BTC justru melonjak lebih dari 70 persen dalam waktu dua bulan.

Jika hanya mempertimbangkan ketiga sinyal teknikal ini, maka tampak bahwa momentum negatif. Namun, Bitcoin memiliki sejarah yang dapat membalikkan sinyal-sinyal negatif ini selama sentimen pasar tetap positif.

Tren Jangka Panjang Bitcoin Masih Positif

Halaman:

Terkini