ekonomi

Diberdayakan BRI, Usaha Pecel Ini Naik Kelas Jadi Kuliner Favorit Kota Batu

Selasa, 2 September 2025 | 15:19 WIB
Usaha warung nasi pecel itu Dwi Rinawati di Batu, Malang Binaan BRI (Foto: Ist)

METRO SULTENG - Jika sedang pelesiran ke Kota Batu Jawa Timur, Pecel Ndoweh menjadi salah satu menu kuliner favorit di kota tersebut. Pengunjung dapat menikmati nasi pecel dengan kelezatan bumbu kacang, berikut aneka hidangan penyerta yang memanjakan lidah.

Dwi Rinawati (53), Owner Pecel Ndoweh mengaku mendapatkan pengalaman membuat bumbu pecel dari kakek dan neneknya yang juga seorang pemilik warung di kampung halamannya di Madiun. Pengalaman itu pun kemudian sengaja dibawa ke Kota Batu dengan mendirikan warung pecel rumahan yang awalnya ala kadarnya.

Baca Juga: Tanggal 26 Agustus 2025 Penyaluran KUR BRI Dorong Setengah Juta Pengusaha UMKM Naik Kelas

"Awalnya ya di depan sini pakai meja, sama juga jualan untuk latihan sepak bola di lapangan. Kan anak saya itu melatih, sekalian kita bawa jualan di mobil," ungkap Dwi Rinawati di warungnya, Pecel Ndoweh yang berlokasi di Desa Binangun, Kec. Bumiaji, Kota Batu Malang.
Pecel Ndoweh disajikan dengan sebuah piring bambu khusus dilapisi daun pisang.

Paket sajian seharga Rp8 Ribu dilengkapi toping peyek, acar, mendoan, orek tempe dan srundeng. Namun pengunjung bisa minta tambahan lauk seperti telor dadar, ayam dan sarang tawon dengan tambah harga.

"Banyak orang yang suka dan diterima masyarakat sini," tegasnya.

Baca Juga: Aksi Damai di Palu, Wakapolda Sulteng Beri Apresiasi, Bisa Jadi Contoh Bagi Daerah Lain Dalam Penyampaian Aspirasi

Usaha warung nasi pecel itu dirintis Dwi Rinawati dan keluarga pada awal 2021, saat Pandemi Covid-19. Kala itu, anak dan menantunya yang bergantung pada bisnis pariwisata dirumahkan dan harus mencari alternatif jalan usaha lain.

Dunia pariwisata sepi dan tidak dapat diharapkan sebagai sumber penghidupan bagi keluarga lagi. Sementara usaha terus berjalan, apalagi Ia hidup bersama dua orang anak dan dua cucu.

Keadaan itu yang membuat Rinawati dan keluarga menemukan ide untuk membuat warung pecel di meja depan rumah dengan modal yang tidak banyak.

Warung yang tanpa papan nama itu memanfaatkan emperan rumah yang ditata dengan apik.
Seiring waktu pesanan terus berdatangan, sebungkus dua bungkus diantar ke rumah-rumah pemesan, termasuk melayani masyarakat yang menjalani karantina.

Bersamaan juga membuat sambel pecel yang dijual secara terpisah dan dititipkan ke beberapa warung di sekitar.

Baca Juga: BRI Dukung Program Sapi Merah Putih, Dorong Swasembada Pangan Nasional

Sekali waktu, putri dari Rinawati mendapatkan informasi dari seorang temannya yang bekerja di Dinas Perdagangan (Disperindag) Kota Batu mengenai adanya bantuan usaha.

Anaknya pun mencoba mengajukan permohonan modal usaha dan Namanya pun masuk dalam daftar penerima bantuan dari BRI.

Halaman:

Tags

Terkini