ekonomi

Media Terapkan Jurnalisme Konstruktif Dorong Industri Sawit Lebih Berperan Aktif

Minggu, 18 Mei 2025 | 07:27 WIB
Sesi diskusi publik Musda IJTI Sulteng, Sabtu (17/5/2025) di Kota Palu. (Foto: IST).

METRO SULTENG - Media massa memiliki kekuatan luar biasa dalam membentuk opini publik dan menginspirasi masyarakat menuju kemajuan. Dengan menyalurkan informasi dan menjadi ruang diskusi, media massa juga mampu mendorong pembangunan yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat.

“Sebagai saluran diskusi dan konsumsi publik, media massa bisa membawa pesan dan semangat positif,” ujar pakar komunikasi dan pengajar Universitas Tadulako Palu, Dr. Achmad Herman, di sesi diskusi Musyawarah Daerah Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sulawesi Tengah, di Palu (17/5/2025).

Baca Juga: Listrik di Touna Padam 10 Jam, Warga Geram dan Mengumpat

Potensi dan kontribusi media massa sebagai agen of social change semakin terbuka lebar. Apalagi, menurut Herman, konten-konten informatif dan mendidik kini mudah diakses.

Terutama, karena perkembangan teknologi digital memungkinkan masyarakat mengakses informasi lebih mudah dan cepat.

Peran dan kontribusi tersebut juga semakin relevan untuk diperhatikan para jurnalis mengingat penyebaran hoax, fake news bahkan manipulasi informasi yang banyak tersebar akibat penyalahgunaan media sosial.

“Benar sekali jika dikatakan bahwa jurnalis harus melakukan verifikasi, verifikasi, dan verifikasi,” tegas Herman sambil mengutip pengantar yang disampaikan Abdee Mary sebagai moderator diskusi.

Baca Juga: Dukungan Terus Mengalir, Warda: Golkar Masih Butuh Sosok seperti Arus Abdul Karim

Dalam ajaran Islam yang dianutnya, menurut Herman, kita mengenal istilah tabayyun, bahwa setiap informasi harus diperiksa dulu kebenarannya.

Sebab, informasi keliru yang terlanjur disebarkan bisa memberi pengaruh buruk pada masyarakat. Dalam konteks industri pada suatu wilayah misalnya, kerja jurnalistik yang tidak memperhatikan kekuatan media massa dalam mengubah cara pandang masyarakat dapat mengakibatkan gerak pembangunan mengalami hambatan.

Itu sebabnya, ia menyarankan media massa banyak membangun kolaborasi yang diarahkan untuk mendorong pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Salah satunya, kolaborasi dengan dunia industri yang banyak berinvestasi di suatu wilayah.

Herman memberi contoh perihal industri kelapa sawit yang banyak beroperasi di Sulawesi Tengah. Menurutnya, banyak kegiatan dan dampak positif kehadiran perusahaan sawit terhadap masyarakat.

Baca Juga: Akses Jalan Menuju Kawasan Industri Nikel PT SEI Kembali Terendam Banjir

Berdasarkan data Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) yang diperoleh, ia menyebutkan bahwa industri kelapa sawit berkontribusi nyata bagi kemajuan wilayah.

Daerah yang ada industri sawit menjadi lebih berkembang secara signifikan, mengingat kontribusinya terhadap PDRB (Produk Domestik regional bruto).

Halaman:

Tags

Terkini