ekonomi

Capaian Kinerja Triwulan Ketiga PT Vale Tahun 2024 Menunjukan Kinerja Positif

Rabu, 30 Oktober 2024 | 19:01 WIB
Karyawan PT Vale di lokasi tambang Soroako (Foto: Dok)

Selain itu, setelah terbitnya Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) PT Vale mulai mengakumulasi kewajiban Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dalam bentuk pembagian 10% dari laba bersih, dengan total AS$3,6 juta untuk periode 3T24. Namun, pemenuhan kewajiban ini masih menunggu konfirmasi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Setelah divestasi selesai pada bulan Juni, Perseroan saat ini tengah melaksanakan proses pemisahan dari Vale Base Metal, yang melibatkan biaya satu kali. Namun, kami melakukan transisi secara menyeluruh untuk memastikan proses berjalan lancar dan efisien. Selain itu, kami terus berupaya meningkatkan daya saing operasi Sorowako dengan biaya tunai per unit pendapatan yang tetap kompetitif pada AS$9.536 per ton pada 9M24.

Baca Juga: PT Ang and Fhang Brother Gandeng PKM Bahomotefe Wujudkan Karyawan Sehat dan Produktif

Pada 30 September 2024, kas dan setara kas Perseroan mencapai AS$771,2 juta, turun darivAS$832,1 juta pada 30 Juni 2024. Pada triwulan ketiga tahun 2024, PT Vale menginvestasikan AS$82,4 juta untuk belanja modal, meningkat dari AS$61,0 juta pada triwulan kedua.

Peningkatan ini terutama ditujukan untuk proyek-proyek pertumbuhan untuk pengembangan tambang di masa mendatang.

Dalam tonggak penting bagi sejarah keberlanjutan, PT Vale mengumumkan pencapaian signifikan dalam perjalanan keberlanjutannya, dengan menerima peringkat risiko ESG (Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola) yang direvisi sebesar 29,4 dari Sustainalytics, menempatkan perusahaan dalam kategori Risiko ESG Sedang.

Hal ini menandai peningkatan signifikan dari klasifikasi sebelumnya. Khususnya,
PT Vale menjadi satu-satunya perusahaan nikel Indonesia dalam sektor tersebut yang
mencapai kategori sedang, yang selanjutnya menunjukkan kepemimpinan perusahaan dalam kinerja ESG di sektor pertambangan nikel.

Selain itu, Perseroan juga menerima Penghargaan Subroto, penghargaan tertinggi yang diberikan oleh Kementerian ESDM, dalam kategori pengembangan dan pemberdayaan masyarakat.

Penghargaan ini menunjukkan dedikasi Perseroan dalam menanggulangi masalah sosial dengan memanfaatkan pengetahuan dan sumber daya yang dimilikinya.

Perseroan tetap berkomitmen untuk memprioritaskan peningkatan produktivitas dan efisiensi biaya, memastikan daya saing jangka panjang sambil menerapkan praktik-praktik pertambangan yang baik.

Baca Juga: Awal Mula Kasus Tom Lembong di Perkara Dugaan Impor Gula hingga Rekam Jejaknya yang Pernah Ungkap Sesal Terlibat di Kursi Pemerintahan RI

Tujuan kami adalah Kami hadir untuk meningkatkan kehidupan dan mengubah masa depan Bersama.

"Kami mengimbau pembaca untuk melihat ikhtisar pencapaian Grup Perseroan. Pencapaian operasional dan hasil keuangan yang tidak diaudit telah dirangkum pada halaman-halaman selanjutnya – semua angka dinyatakan dalam AS$ kecuali untuk produksi nikel dalam matte dan pengirimannya yang dinyatakan dalam metrik ton".***

 

Halaman:

Tags

Terkini