Data menunjukan produksi benih udang (benur, bahasa Jawa) tahun 2023 sekitar 40 milyar ekor, (Waiso, Sekjen Asosiasi Pembenihan Udang Indonesia). Kemudian yang menjadi udang hasil budidaya hanya sekitar 400 ribu ton. Artinya rata-rata per satu juta benur hanya menghasilkan 10 ton udang dari idealnya 20 ton.
Selanjutnya menurut Haris bahwa peredaran pakan udang pada tahun 2023 menurun dan maksimal 400 ribu ton. Dari data ini, produksi udang yang menggunakan pakan diprediksi sekitar 320 ribu ton saja, dan tidak menggunakan pakan sekitar 60-80 ribu ton.
Selain itu, guna menunjang produksi, pemerintah harus memfasilitasi pembangunan laboratorium kesehatan ikan dan udang di sentra produksi untuk kepentingan mitigasi penyakit yang saat ini masih menjadi salah satu persoalan utama.
Baca Juga: Produksi dan Ekspor Udang Turun, Semangat dan Daya Saing Harus Dibangun
Terakhir atau kelima, sangat diperlukan jaminan keamanan investasi pada usaha budidaya udang, mengingat banyak kasus yang mengarah kepada ruang lingkup "kriminalisasi". Situasi seperti ini sangat menurukan semangat pembudidaya dan investasi baru.
Perizinan saatnya dipermudah tidak lagi ribet seperti saat ini ditangani oleh sejumlah kementerian dan lembaga. Belum lagi koordinasi antara pusat dan daerah dirasakan belum terbangun dengan baik. ***