PT Vale Indonesia Mencatatkan Laba Sebesar Rp2,5 Triliun Semester I/2023

photo author
- Jumat, 28 Juli 2023 | 16:28 WIB
CEO Febriany Addy di Pabrik PT Vale Indonesia di Blok Sorowako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Kamis (4/8) (FOTO: FTB)
CEO Febriany Addy di Pabrik PT Vale Indonesia di Blok Sorowako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Kamis (4/8) (FOTO: FTB)

METRO SULTENG-Emiten pertambangan nikel PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih pada semester I/2023. INCO membukukan pendapatan US$658,96 juta atau sekitar Rp9,87 triliun (estimasi kurs akhir Juni 2023 Rp14.993 per dolar AS) per Juni 2023.

Pendapatan itu naik 16,72 persen year on year (yoy) dari US$564,53 juta pada semester I/2022. Beban pokok pendapatan INCO memang naik menjadi US$438,49 juta pada semester I/2023 dibandingkan US$208,22 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Namun, laba bruto INCO masih naik menjadi US$220,47 juta per Juni 2023 dibandingkan dengan sebelumnya US$208,22 juta.

Baca Juga: PT Vale Ajak Puluhan Wartawan Melihat Langsung Praktik Pertambangan Berkelanjutan di Blok Sorowako

INCO mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih senilai US$168,51 juta, setara Rp2,52 triliun pada semester I/2023.

Laba bersih itu naik 12 persen yoy dari US$150,45 juta per semester I/2022.

Vale Indonesia menggelontorkan kas bersih untuk investasi US$116,92 juta per Juni 2023, naik dari US$87,02 juta per Juni 2022.

Kas setara kas pada akhir periode US$719,88 juta pada semester I/2023, naik dari sebelumnya US$585,92 juta.

Dari sisi liabilitas, INCO mencatatkan US$345,85 juta per Juni 2023, naik dari akhir tahun lalu US$303,33 juta.

Baca Juga: Paripurna DPRD Tojo Una Una bersama Pemda Bahas KUA dan Rancangan PPAS APBD TA 2024

Liabilitas jangka panjang US$143,69 juta, sedangkan liabilitas jangka pendek US$202,16 juta.

Ekuitas INCO terbilang jumbo senilai US$2,46 miliar pada semester I/2023, naik dari US$2,35 miliar pada akhir 2022. Total aset INCO pun naik menjadi US$2,80 miliar dari sebelumnya US$2,65 miliar.

Febriany Eddy, CEO dan Presiden Direktur Vale Indonesia, mengatakan INCO berhasil mempertahankan laba positif berkat kelancaran pelaksanaan operasi.

Ke depannya, INCO akan terus berupaya untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya.

"Pada triwulan ini, PT Vale berhasil menurunkan biaya kas per unit produksi lebih jauh lagi, melampaui level yang pernah dicapai pada triwulan sebelumnya," jelasnya dalam siaran pers, dikutip Jumat (28/7/2023).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X