F-KTT Sulteng Resmi Terbentuk sebagai Wadah Pertukaran Informasi Pertambangan Menuju Zero Accident

photo author
- Minggu, 21 Mei 2023 | 05:04 WIB
Sekda Kabupaten Poso Membuka kegiatan Pembentukan F-KTT di torau Resort, Tentena, Poso, Sulteng
Sekda Kabupaten Poso Membuka kegiatan Pembentukan F-KTT di torau Resort, Tentena, Poso, Sulteng

METRO SULTENG- Kepala Tekhnik Tambang (KTT) se-Sulawesi Tengah dari berbagai Izin Usaha Pertambangan (IUP), bersatu membentuk wadah persatuan yaitu Forum Kepala Tekhnik Tambang (F-KTT) yang dilaksanakan di Torau Resort, Siuri Tentena, Kabupaten Poso, Sulteng, Sabtu malam (19/5/23).

Baca Juga: Pertambangan Berkelanjutan, PT Vale Target Nol Emisi pada tahun 2050, Lebih cepat dari Target Indonesia

Pembentukan F-KTT ini hadiri oleh Bupati Poso Verna G.M Ingkriwang yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Poso Frits Sampurnama. Juga hadir Koordinator Inspektur Tambang Sulawesi Tengah Moh Saleh, 55 KTT s-Sulteng, para delegasi perusahaan, perwakilan sponsor yang terdiri dari Sucofindo, PT FMJ, Carsurin, Mahkota dan PT Elnara Cristo Mining.

Baca Juga: 221.000 Jamaah Haji Indonesia Sudah Lunasi Bipih, Berangkat ke Tanah Suci 24 Mei 2023

Dalam sambutannya, Ketua Panitia Pelaksana kegiatan Jefriyadi mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan, kerjasama dan antusias pembentukan forum F-KTT tersebut.

Sebagai wilayah dengan kawasan pertambangan yang banyak, Sulawesi Tengah termasuk salah satu daerah yang memiliki angka kecelakaan kerja yang tinggi di bidang pertambangan.

Baca Juga: Kunjungi Morowali, Menko Marves RI Bersama Perwakilan Negara Kongo Liat Proyek Katoda Baterai Listrik Di IMIP

"Karena itu, menerapkan kaidah pertambangan yang baik menuju Zero Accident atau nihil kecelakaan menjadi tema pembentukan F-KTT Sulteng," ujar Jefriyadi dari PT Angfang Brother dalam sambutannya.

Hal senada yang disampaikan oleh steering committe pembentukan F-KTT Syamsudin Badudu. Menurutnya, Forum KTT akan menjadi wadah untuk saling berbagi informasi, belajar, dan berkolaborasi. Sehingga dapat memperkecil kemungkinan insiden dan dampak lingkungan.

"Dimana ada perusahaan yang telah memenuhi standar yang sangat tinggi, kemudian disisi lain ada perusahaan yang masih tahap belajar, nah dengan forum ini kita akan berkolaborasi. Sehingga satu dengan yang lainnya dapat saling menbantu menberikan solusi," kata Syamsudin dalam sambutannya.

Baca Juga: PT Vale Gelar Konsultasi Publik RI-PPM di Morowali, Bupati Taslim: Ini Bisa jadi Contoh Pertambangan

Syamsudin mengharapkan, semoga dengan terbentuknya forum KTT Sulteng ini, kedepannya dapat saling menjaga, berkolaborasi, saling belajar berbagi dan dapat menjadi contoh dalam menerapkan pertambangan good mining practice.

Sementara itu, Koordinator Inspektur Tambang Sulawesi Tengah, Moh Saleh, sangat berterima kasih ke semua pihak, khususnya kepada steering committe Syamsudin Badudu, ketua panitia Jefriyadi dan para peserta atas upaya pembentukan forum KTT tersebut.

Dimana apa yang dia harapkan telah tertanam didalam tujuan pembentukan F-KTT in. Olehnya ia meminta agar menjadi wadah untuk sharing informasi, skil sehingga posisi antara KTT tambang batuan dan nikel itu sama.

"Agar tujuan untuk meningkatkan kemanpuan KTT dan pengawas itu bisa tercapai," tutur Saleh dalam sambutannya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X