Keluhan Pelanggan Listrik di Morowali Utara : Kalau Alat Elektronik Rusak, Siapa Yang Bertanggung Jawab?

photo author
- Jumat, 28 April 2023 | 20:34 WIB
Keluhan pelanggan sering terjadi pemadaman listrik mendadak (Foto : ilustrasi)
Keluhan pelanggan sering terjadi pemadaman listrik mendadak (Foto : ilustrasi)

METRO sulteng - Kabupaten Morowali Utara merupakan daerah industri nikel terbesar kedua di Provinsi Sulawesi Tengah, sesudah Kabupaten Morowali.

Sayangnya, walau dijuluki daerah penghasil nikel, listrik di Kabupaten Morowali Utara sering padam. Tak heran, jika keluhan pemadaman listrik ini kerap menjadi buah bibir masyarakat selaku pelanggan, sebab mendatangkan bencana kerusakan alat elektronik rumah tangga.

"Adakah yang bisa urus ini listrik di Morowali Utara, yang sering padam mendadak, dan tiba-tiba menyala dengan voltase yang naik turun. Sudah balon lampu yang mati, kini akan mengacam kerusakan barang elektronik rumah tangga. Nah, kalau alat eletronik rusak, siapa yang bertanggungjawab?. Ohh, tolong kasian," ujar salah satu pelanggan listrik di Desa Tompira Kecamatan Petasia Timur, inisial NS, Jumat (28/4/2023) malam.

Diungkapnya, sekitar pukul 19.10 wita terjadi pemadaman listrik mendadak. Kemudian listrik tiba-tiba hidup dan padam lagi. Jika kondisi listrik terus seperti ini, jelas akan merusak perangkat elektronik rumah tangga seperti, kulkas, dispenser, tv dan alat elektronik lainnya.

"Kenapa urusan lampu yang sering padam tiba-tiba, tidak pernah selesai hingga saat ini. Entah kapan listrik di daerah ini bisa stabil," ujar NS dengan nada dongkol.

Hingga berita ini dilansir, pihak PT. PLN (Persero) ULP Kolonodale belum memberikan klarifikasi.

Beberapa kali awak media ini mengkonfirmasi, namun terkesan sulit dihubungi untuk memberikan informasi terkait kendala apa sebenarnya yang terjadi dengan listrik di Morowali Utara, yang hingga saat ini tidak pernah stabil. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Abd Rahman M. Djafar

Rekomendasi

Terkini

X