Kemenimipas Wujudkan Lapas Produktif, Dorong Ketahanan Pangan dan Kemandirian Warga Binaan

photo author
- Selasa, 28 Oktober 2025 | 07:35 WIB
Menteri Imigrasi dan Permasyarakatan (Kemenimipas), Agus Andrianto, panen jagung di nusakambangan hasil binaan warga lapas
Menteri Imigrasi dan Permasyarakatan (Kemenimipas), Agus Andrianto, panen jagung di nusakambangan hasil binaan warga lapas

METROSULTENG — Dalam satu tahun masa kerja, Kementerian Imigrasi dan Permasyarakatan (Kemenimipas) mencatat capaian signifikan dalam memperkuat ketahanan pangan nasional melalui berbagai program produktif di lembaga pemasyarakatan. Langkah ini menjadi bagian dari Asta Cita Presiden yang diterjemahkan ke dalam 13 Program Akselerasi oleh Menteri Imigrasi dan Permasyarakatan, Agus Andrianto.

Capaian tersebut disampaikan Menteri Agus dalam video berjudul “Menteri IMIPAS RI Setahun: Bergerak, Berdampak” yang diunggah melalui akun resmi Kemenimipas, Senin (20/10). Ia menegaskan bahwa pembinaan warga binaan kini diarahkan tidak hanya pada aspek moral, tetapi juga berdampak sosial dan ekonomi nyata.

“Pulau Nusakambangan kini bertransformasi menjadi kawasan ketahanan pangan terpadu, tempat warga binaan diberdayakan dalam pertanian, peternakan, perikanan, serta industri produktif lainnya,” ujar Menteri Agus.

Sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan kemandirian pangan, Kemenimipas telah mengembangkan berbagai kegiatan produktif di lapas seluruh Indonesia. Dalam satu tahun, tercatat hasil panen padi 159.398 kgjagung 229.660 kg, serta tanaman pangan lainnya seperti kacang, sorgum, dan umbi-umbian di lahan seluas 328,43 hektare.

Pada sektor perkebunan, yang mencakup kelapa, kelapa sawit, dan lada, total hasil panen mencapai 36.520 kg di lahan 45,84 hektare. Untuk hortikultura, dari lahan seluas 94 hektare, berhasil dipanen hingga 289.631 kg hasil pertanian.

Tak hanya itu, di bidang peternakan dan perikanan, Kemenimipas membudidayakan 380 ekor sapi, 1.165 domba, 32.950 ayam pedaging, dan 13.737 ayam petelur, serta 674.718 bibit ikan dan 9 juta bibit udang vaname.

Sejak program ketahanan pangan diluncurkan, 10.892 warga binaan telah terlibat aktif dalam kegiatan ini. Sebagai bentuk penghargaan atas kerja keras mereka, pemerintah memberikan premi sebesar Rp700 juta lebih, yang menjadi bukti keberhasilan pembinaan dalam menumbuhkan etos kerja, rasa tanggung jawab, dan kemandirian.

“Apresiasi berupa premi dan remisi hanyalah sebagian manfaat. Tujuan utamanya adalah menghapus stigma negatif terhadap warga binaan dan mengembalikan rasa aman di tengah masyarakat,” tulis Menteri Agus.

Program ketahanan pangan yang dijalankan Kemenimipas menunjukkan bahwa lembaga pemasyarakatan kini bukan hanya tempat pembinaan, tetapi juga pusat produktivitas nasional yang berperan langsung dalam pembangunan ekonomi dan kemandirian bangsa.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iwan MS

Tags

Rekomendasi

Terkini

X