METROSULTENG – Bupati Morowali, Iksan Baharudin Abdul Rauf, menegaskan bahwa listrik, jalan, dan air bersih adalah kunci utama kemajuan daerah. Hal itu disampaikannya saat menghadiri peresmian infrastruktur ketenagalistrikan skala besar pertama di Morowali, Selasa (19/8/2025).
Acara berlangsung di Gardu Induk (GI) 150 kV Bungku, yang diresmikan langsung oleh Gubernur Sulawesi Tengah, Dr. H. Anwar Hafid, M.Si. Infrastruktur yang diresmikan meliputi SUTT 150 kV Kolonedale–Tentena, SUTT 150 kV Kolonedale–Bungku, GI 150 kV Kolonedale 30 MVA, dan GI 150 kV Bungku 30 MVA.
Bupati Iksan menyampaikan rasa syukur atas hadirnya infrastruktur yang sudah lama dinantikan masyarakat. Ia menegaskan pemerintah daerah siap memberikan dukungan penuh untuk percepatan pembangunan kelistrikan.
Baca Juga: Prediksi Real Madrid vs Osasuna La Liga Rabu 20 Agustus 2025 Jam 02.00 WIB
"Apapun yang dibutuhkan PLN, baik perizinan maupun dukungan lain, pemerintah siap membantu. Karena bagi saya, syarat daerah bisa tumbuh menjadi kota yang maju adalah listrik, jalan, dan air bersih yang memadai," ujarnya.
Bupati juga menekankan pemerataan energi antara wilayah daratan dan kepulauan."Tidak boleh ada perbedaan. Pulau maupun daratan harus sama-sama terang. Untuk wilayah kepulauan yang belum terjangkau jaringan, Pemkab akan mengupayakan penyediaan genset agar masyarakat bisa menikmati listrik 24 jam," tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Anwar Hafid menyebut pembangunan gardu induk dan jaringan transmisi ini sebagai simbol kemerdekaan yang sesungguhnya. “Sejak Indonesia merdeka, baru kali ini Morowali memiliki infrastruktur listrik skala besar. Ini peristiwa bersejarah yang akan menerangi masa depan,” katanya.
General Manager PLN UIP Sulawesi, Wisnu Kuntjoro Adi, menambahkan proyek ini merupakan komitmen PLN untuk memperkuat sistem kelistrikan di Sulawesi.“Peresmian ini akan menambah jumlah masyarakat yang menikmati listrik, sekaligus mendorong pertumbuhan bisnis dan industri di Morowali dan Morowali Utara,” jelasnya.
PLN mencatat, jumlah pelanggan di Sulawesi Tengah hingga saat ini mencapai 1.030.695 pelanggan atau 18 persen dari total pelanggan PLN di Pulau Sulawesi, dengan serapan daya rata-rata sebesar 210,56 MW per bulan.
Peresmian infrastruktur ini menjadi tonggak baru bagi pembangunan Morowali, sekaligus kado manis HUT ke-80 Republik Indonesia.