Pulihkan Pesisir dan Dorong Ekonomi Warga, Perusahaan Nikel PT Vale Sudah Tanam 676.900 Mangrove di Sulawesi

photo author
- Kamis, 14 Agustus 2025 | 17:55 WIB
PT Vale gandeng TNI AL, Polri dan Masyarakat restorasi mangrove di pesisir pantai Desa Pasi-Pasi, Luwu Timur   (Ist/Metrosulteng)
PT Vale gandeng TNI AL, Polri dan Masyarakat restorasi mangrove di pesisir pantai Desa Pasi-Pasi, Luwu Timur (Ist/Metrosulteng)

METROSULTENG – PT Vale Indonesia Tbk, perusahaan penambangan dan pemurnian nikel, terus memperkuat komitmennya menjaga dan melindungi lingkungan. Hingga Juli 2025, perusahaan telah menanam 676.900 pohon mangrove di sejumlah kabupaten di Sulawesi, mencakup area seluas 210 hektare. Target penanaman mangrove tahun ini mencapai 680 ribu pohon.

Program penanaman mangrove tersebut merupakan bagian dari upaya restorasi dan konservasi ekosistem pesisir pantai, sekaligus mendukung keberlanjutan keanekaragaman hayati. Melalui akun Instagram resminya, PT Vale menegaskan bahwa manusia tidak dapat hidup tanpa hutan, tanah, air, dan udara bersih, sehingga dibutuhkan komitmen kuat untuk menjaga keseimbangan alam.

“Keberlangsungan hidup sangat bergantung pada alam yang lestari. Kualitas udara, pangan, air bersih, bahkan kesehatan semuanya bersumber pada keseimbangan alam,” tulis PT Vale, dikutip Kamis (14/8/2025).

Baca Juga: Dorong Ekonomi Morowali, Wamenperin Ajak IMIP Kembangkan Sentra IKM

Selain fokus pada restorasi pesisir, PT Vale juga melakukan pemanfaatan lahan kritis. Perusahaan mengubah lahan tidur seluas 5 hektare—yang sebelumnya rawan kebakaran saat musim kemarau dan erosi saat musim hujan—menjadi lahan pertanian nanas berkelanjutan.

 

Agrowisata kebun nanas di Desa Tabarano. (Pengunjung panen buah nanas)
Agrowisata kebun nanas di Desa Tabarano. (Pengunjung panen buah nanas) (Ist/metrosulteng)

Melalui Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM), PT Vale menginisiasi Agrowisata Nanas di Desa Tabarano. Program ini memanfaatkan lahan tidur untuk dibudidayakan nanas sekaligus menanam 15.000 bibit di lahan seluas 1,5 hektare. Inisiatif ini diharapkan tidak hanya menjaga lingkungan, tetapi juga meningkatkan ekonomi masyarakat lingkar tambang. ***

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iwan MS

Tags

Rekomendasi

Terkini

X