Oleh: Dr. Hasanuddin Atjo
(Ketua Komisi Penyuluhan Pertanian Prov. Sulteng)
NTP (Nilai Tukar Petani), salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan (daya beli) petani di perdesaan. NTP juga bisa menunjukkan daya tukar (term of trade) dari produksi pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.
NTP diperoleh dari indeks yang diterima oleh petani (it) dibagi indeks yang dibayarkan (ib) pada usaha taninya. Diukur BPS (Badan Pusat Statistik) di daerah setiap bulan dengan metodologi dan asumsi yang sama pada seluruh wilayah Republik Indonesia.
Baca Juga: Sulteng Harus Bersiap Ketika Sis Aljufri Ditetapkan Sebagai Bandara Internasional
Semester pertama tahun 2025 NTP Sulteng cenderung turun. Ini perlu disikapi secara serius mendukung semangat program Presiden Prabowo Subianto terkait swasembada pangan dan program Gubernur Anwar Hafid yang berkaitan 9 Berani.
Berdasarkan rilis BPS bahwa NTP gabungan Sulteng pada semester pertama (Januari - Juli 2025) sebagai berikut yaitu 121,83; 122,96; 118,07; 115,21; 118,21 dan 111,11. Sementara itu, NTP tertinggi pada bulan Juli 2025, dialami subsektor Hortikultura sebesar 157, 65.
Disusul subsektor Perkebunan rakyat 117,93 dan Peternakan 107,64. Selanjutnya subsektor Tanaman Pangan, Perikanan masing masing sebesar 93,62 dan 93,38. Kedua subsektor ini posisinya selalu saling berganti menduduki peringkat akhir dari 5 subsektor, dan berlangsung cukup lama beberapa tahun.
Baca Juga: Sukseskan Program Berani Panen Raya, Sulteng Cetak Sawah Baru 10.180 Ha Tahun Ini
Berdasarkan data NTP tersebut nelayan dan pembudidaya ikan serta petani sawah dan petani pelawija, merupakan kelompok masyarakat di Sulteng rentan dengan persoalan kemiskinan, stunting dan pengangguran.
Upaya peningkatan NTP bagi petani, nelayan, peternak dan perkebun serta pembudidaya ikan melalui Berani Makmur dinilai strategis menunjang peningkatan pendapatannya. Namun tidak cukup hanya itu dan masih perlu diintervensi oleh program Berani lainnya, seperti Berani Cerdas, Sehat, Terang dan Lancar.
Program Berani Makmur tentu diharapkan memetakan upaya perbaikan produktifitas, nilai tambah, logistik didukung oleh penguatan kelembagaan dan transformasi inovasi, ekonomi dan sosial.
Baca Juga: Gencarkan Berani Sehat, Wagub Sulteng Resmikan Layanan HPV-DNA dan Cek Kesehatan Gratis
Terakhir, bahwa Gubernur Anwar Hafid dinilai sejumlah pemerhati telah memberi perhatian terhadap upaya peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakatnya melalui visi, misi dan program 9 Berani, namun masih perlu diterjemahkan.
Karena itu disarankan agar OPD (Organisasi Perangkat Daerah) teknis mempersiapkan peta jalan peningkatan NTP melalui Berani Makmur dan dukungan program Berani lainnya melalui satu kajian yang berbasis akademik agar terukur dan implementatif. (*)