Target Nol Emisi, IMIP Sudah Operasikan 322 Unit Kendaraan Listrik di Kawasan Industri

photo author
- Selasa, 5 Agustus 2025 | 14:56 WIB
Kendaraan listrik Di operasikan di kawasan PT IMIP (Ist)
Kendaraan listrik Di operasikan di kawasan PT IMIP (Ist)

METROSULTENG – Komitmen PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) terhadap pengurangan emisi karbon terus menunjukkan progres signifikan. Hingga 31 Juli 2025, kawasan industri terbesar di Indonesia Timur itu telah mengoperasikan sebanyak 322 unit kendaraan listrik ramah lingkungan.

Langkah ini sejalan dengan target pemerintah Indonesia menuju net zero emission pada tahun 2060, sekaligus menjadi bagian dari roadmap industri hijau di kawasan IMIP yang berlokasi di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.

“Dump truck listrik milik Tsingshan Group sebanyak 199 unit, loader listrik 72 unit, loader listrik milik PT DSI 25 unit, forklift listrik PT QMB 25 unit, dan satu unit kendaraan listrik operasional milik PT IMIP. Jadi totalnya sekitar 322 unit kendaraan listrik,” ungkap Deputy Operational Director PT IMIP, Yulius Susanto, Selasa (5/8/2025).

Baca Juga: DPP GANN Puji Polres Morowali: Pengungkapan 1,03 Kg Sabu Jadi Bukti Nyata Perang Lawan Narkoba

Ia menjelaskan, penggunaan kendaraan listrik seperti dump truck, loader, dan forklift secara bertahap menggantikan kendaraan berbahan bakar minyak (BBM) yang sebelumnya digunakan di dalam kawasan industri. Setiap unit dump truck listrik mampu mengangkut material hingga 30 ton dan menempuh jarak hingga 300 kilometer dalam sekali pengisian daya penuh.

“Penggunaan truk listrik ini memiliki dampak besar dalam menekan emisi karbon dan CO2. Ini bentuk nyata kontribusi kami dalam mendukung strategi pengurangan emisi nasional,” jelas Yulius.

Penggunaan kendaraan listrik di kawasan IMIP dimulai sejak 2023 oleh Tsingshan Group, dengan jumlah awal sekitar 10 unit dump truck. Dalam waktu kurang dari dua tahun, jumlah armada melonjak signifikan menjadi ratusan unit.

Baca Juga: Polres Morowali Tuai Apresiasi Usai Bongkar Peredaran Sabu Skala Besar

Lebih jauh, Yulius juga menuturkan bahwa beberapa tenant di kawasan IMIP mulai mengikuti langkah serupa. Mereka beralih ke penggunaan alat berat listrik sebagai bagian dari transformasi menuju industri hijau berkelanjutan.

“Ke depan kami targetkan sampai akhir tahun ini jumlah kendaraan listrik bisa mencapai 400 unit. Bahkan kendaraan listrik juga akan digunakan untuk penjemputan karyawan dari halte ke tempat kerja,” tambahnya.

Menurut Yulius, jika menilik perkembangan di Tiongkok, penggunaan mobil listrik sudah mencapai 60 hingga 70 persen. Hal itu menjadi inspirasi sekaligus motivasi bagi IMIP untuk terus memperluas implementasi kendaraan listrik di lingkungan kerja.

Selain sebagai bagian dari transformasi energi bersih, penggunaan kendaraan listrik juga diharapkan mampu meningkatkan efisiensi operasional dan menekan biaya energi dalam jangka panjang.

IMIP menyadari, untuk menuju industri yang berkelanjutan dibutuhkan sinergi antara teknologi ramah lingkungan, kebijakan perusahaan, dan kesadaran kolektif seluruh pelaku industri. Langkah ini menjadi contoh konkret bagaimana kawasan industri dapat berkembang tanpa mengabaikan tanggung jawab terhadap lingkungan.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iwan MS

Tags

Rekomendasi

Terkini

X